1. Definisi Sistem
Open
University (1993) mengemukakan bahwa sistem merupakan kesatuan dari objek-objek
(elemen-elemen) yang terhubung melalui sebuah mekanisme tertentu dan terikat
dalam hubungan interdependensi, yang mempunyai tujuan bersama. Dengan demikian,
setidaknya ada tiga hal penting berkaitan dengan sistem yaitu objek atau
elemen, interdependensi, dan tujuan.
Atau Sistem adalah sekumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan didalam suatu
lingkungan yang kompleks.
2. Karakteristik
Sistem
Antar
objek di dalam sistem maupun dengan objek di luar sistem terdapat hubungan yang
bersifat umpan balik yang menyebabkan sistem senantiasa bersifat dinamis. Sedangkan
lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang tidak merupakan bagian dari sistem, tetapi keberadaannya dapat
mempengaruhi dan atau dipengaruhi sistem. Sistem disebut terbuka jika ada objek
di luar sistem yang mempengaruhi objek di dalam sistem, dalam hal sebaliknya,
sistem disebut tertutup.
Karakteristik
yang lain: sistem bersifat continuous atau discrete bergantung kepada apakah
variabel yang diamati mempunyai nilai pada setiap titik waktu atau hanya pada
setiap perode waktu tertentu, atau bersifat deterministik atau stokastik jika
tidak ada atau setidaknya satu variabel yang probabilistik. Proses
karakterisasi sistem ini juga diharapkan memberikan gambaran model konseptual
sistem tersebut, faktor input yang berpengaruh pada sistem (decision variable)
dan output variables yang akan diukur untuk mengevaluasi kinerja
sistem tersebut.
3. Definisi Model
Model
merupakan suatu representasi dari sistem. Representasi dapat berbentuk
scaleddown version, pictorial, verbal, schematic maupun simbol-simbol abstrak
(formulasi matematik) yang dikenal dengan model matematik. Jika model yang
diformulasikan sederhana maka solusinya cukup diperoleh secara anailitis
(disebut model analitik) tetapi jika sangat kompleks, solusinya harus
menggunakan teknik komputasi numeris (disebut dengan model simulasi). Dari
sistem yang sama dapat dibangun model yang sederhana sampai model yang kompleks
tergantung pada persepsi, kemampuan, dan sudut pandang analis/peneliti sistem
yang bersangkutan. Dalam pemodelan model dirancang sebagai penggambaran operasi
dari suatu sistem nyata secara ideal guna menjelaskan atau menunjukkan hubungan
- hubungan yang penting.
4. Karakteristik
Model
Ali
Basyah Siregar (1991), mengemukakan bahwa karakteristik model yang baik sebagai
ukuran tujuan pemodelan yaitu:
1.
Tingkat generalisasi yang tinggi. Makin tinggi tingkat generalisasi model, maka
model tersebut akan dapat memecahkan masalah yang semakin besar
2.
Mekanisme transparansi. Model dapat menjelaskan dinamika sistem secara
rinci
3.
Potensial untuk dikembangkan. Membangkitkan minat peneliti lain untuk
menyelidikinya lebih lanjut
4.
Peka terhadap perubahan asumsi. Hal ini menunjukkan bahwa proses pemodelan
tidak pernah selesai (peka terhadap perubahan lingkungan).
5. Prinsip-prinsip
Pemodelan Sistem
a.
Elaborasi. Pengembangan model dilakukan secara bertahap dimulai dari model
sederhana hingga diperoleh model yang lebih representatif
b.
Sinektik. Pengembangan model yang dilakukan secara analogis
(kesamaan-kesamaan)
c.
Iteratif. Pengembangan model yang dilakukan secara berulang-ulang dan peninjauan
kembali.
6. Jenis-jenis Permodelan
Sistem
Ada
beberapa perangkat permodelan sistem yang digunakan dalam merancang sistem,
yaitu:
A. SISTEM PROCEDURE
DIAGRAM (FLOWMAP)
Digunakan
untuk mendefinisikan hubungan antara bagian (pelaku proses), proses (manual
atau berbasis komputer) dan aliran data (dalam bentuk dokumen masukan dan
keluaran).
System
Procedure Diagram menggunakan simbol–simbol sebagai berikut :
Aturan
Membuat Flowmap
Untuk
membuat sebuah analisis menggunakan flowmap seorang analis dan programmer
memerlukan beberapa tahapan, diantaranya:
1. Flowmap
digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas
yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus
dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan
aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap
langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja,
misalkan menghitung pajak penjualan.
5. Setiap
langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup
dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-hati.
7. Percabangan-percabangan
yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada
flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan system.
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan system.
B. ENTITY RELATIONAL
DIAGRAM (ERD)
Merupakan
jaringan yang menggunakan susuanan data yang disimpan dari sistem secara
abstrak. Tujuan dari Entity Relational ini adalah untuk menunjukkan obyek data
dan relationship yang ada pada obyek tersebut. Di samping itu Model ERD ini
merupakan salah stau alat untuk perancangan dalam basis data.
1. Komponen
ERD
2. Derajat
Relationship
a. Unary
(Derajat Satu): satu buah relationship menghubungkan satu buah entity.
b. Binary
(Derajat Dua): satu buah relationship menghubungkan dua buah entity.
c. Ternary
(Derajat Tiga): satu buah relationship menghubungkan tiga buah entity.
3. Cardinality
Rasio
Yaitu
menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui suatu
relationship. Jenis-jenis Cardinality Rasio:
a. Satu
ke satu (One to one) 1:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding satu berbanding satu atau hubungan relasi satu ke satu
yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan
satu entitas pada himpunan entitas B.
b. Satu
ke banyak (One to many) 1:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding satu berbanding banyak atau setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu
entitas pada himpunan entitas A.
c. Banyak
ke satu (Many to one) M:1, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan entity
kedua berbanding banyak berbanding satu.
d. Banyak
ke banyak (Many to many) M:M, yaitu perbandingan antara entity pertama dengan
entity kedua berbanding banyak berbanding banyak atau Setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B.
4. Langkah-langkah
membuat ERD
a. Mengidentifikasi
dan menetapkan seluruh entity ynag terlibat
b. Menentukan
atribut-atribut key dari masing-masing entity
c. Menetapkan
relationship antara satu entity dengan entity lainnya beserta foreign-keynya
d. Menentukan
derajat dan cardinality rasio untuk setiap relationship
e. Melengkapi
himpunan relasi dengan atribut-atribut yang bukan kunci (non key)
5. Contoh
kasus
a. Suatu
perguruan tinggi mempunyai banyak mahasiswa. Setiap mahasiswa biasanya
mengikuti beberapa mata kuliah. Setiap mata kuliah diajarkan oleh seorang dosen
dan seorang dosen bisa mengajar beberapa mata kuliah. Pada entitas Mahasiswa
diperlukan informasi tentang NIM, Nama_Mhs, Alamat_Mhs dan Jurusan sedangkan
Mata Kuliah diperlukan informasi Kd_MK, Nm_MK, SKS, Semester sedangkan Dosen
diperlukan juga informasi tentang Kd_Dosen, Nm_Dosen.
C. UML
(Unified Modelling Language)
UML merupakan perangkat permodelan yang
banyak digunakan. Pada perkembangan teknik pemograman berorientasi objek
muncullah sebuah standarisasi bahasa pemodelan untuk pembangunan perangkat
lunak yaitu UML. UML muncul karena
adanya kebutuhan pemodelan visual
untuk menspesifikasikan, menggambarkan ,membangun dari sistem perangkat lunak.
UML merupakan bahasa visual untuk
pemodelan dan komunikasi mengenai sebuah sistem dengan menggunakan diagram dan
teks-teks pendukung. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan. Secara
fisik UML adalah sekumpulan spesifikasi yang dikeluarkan Object Management
Group (OMG).
Structure
Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan suatu
struktur statis dari sistem yang dimodelkan.
Class
Diagram, diagram ini terdiri dari class, interface, association,
dan collaboration. Diagram ini menggambarkan objek - objek yang ada di
sistem.
Object
Diagram, diagram ini menggambarkan hasil instansi dari class diagram.
Diagram ini digunakan untuk membuat prototype
Component
Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan komponen dan hubungan antar
komponen. Komponen terdiri dari class, interface,
atau collaboration
Deployment
Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan node dan hubungan
antar node. Node adalah entitas fisik dimana komponen di-deploy.
Entitas fisik ini dapat berupa server atau perangkat keras lainnya.
Behavior
Diagram yaitu kumpulan diagram yang dgunakan untuk menggambarkan kelakuan
sistem atau rangkaian perubahan pada sebuah sistem.
Use
case Diagram, diagram ini menggambarkan kumpulan use case, aktor, dan
hubungan mereka. Use case adalah hubungan antara fungsionalitas
sistem dengan aktor internal/eksternal dari sistem.
Statechart
Diagram, diagram ini menggambarkan bagaimana sistem dapat bereaksi terhadap
suatu kejadian dari dalam atau luar. Kejadian (event) ini bertanggung jawab
terhadap perubahan keadaan sistem.
Activity
Diagram, menggambarkan aliran kontrol sistem. Diagram ini digunakan untuk
melihat bagaimana sistem bekerja ketika dieksekusi.
Interaction
Diagram yaitu kumpulan diagram yang digunakan untuk menggambarkan interaksi
sistem dengan sistem lain maupun interaksi antar sub sistem pada suatu sistem.
Sequence
Diagram, diagram ini menggambarkan interaksi yang menjelaskan bagaimana pesan
mengalir dari objek ke objek lainnya.
Collaboration
Diagram, diagram ini merupakan bentuk lain dari sequence diagram. Diagram
ini menggambarkan struktur organisasi dari sistem dengan pesan yang diterima
dan dikirim.
NOTASI
UML
1. Class Diagram
2. Component Diagram
3. Deployment Diagram
4. Use Case Diagram
5. Sequence Diagram
6.
Collaboration
Diagram
7.
Activity Diagram
REFERENSIFajar,
R. (2016). Mengenal Diagram UML (Unified Modeling Language). Diambil 09 Mei
2020 dari https://www.codepolitan.com/mengenal-diagram-uml-unified-modeling-language
Nurjannah,
F. (n. d). Notasi UML. Diambil 09 Mei 2020 dari http://fitri_nurjannah.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/42044/Notasi+UML.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar