TUGAS PERTEMUAN 1
MATA KULIAH PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERORIENTASI OBJEK
Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:
1. Jelaskan perbedaan antara Perancangan Sistem Informasi pendekatan secara Terstruktur dengan Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek, jika ditinjau dari:
a. Penggunaan Alat Permodelan Sistem
b. Konsep Penggunaannya
c. Penggunaan Sistem Operasi dan Bahasa Pemrograman
d. Kelebihan dan Kekurangannya masing-masing
Jawab:
Perancangan Sistem Informasi secara umum terbagi menjadi dua, yaitu pendekatan sistem secara terstuktur dan pendekatan berorientasi objek.
Pendekatan terstruktur adalah metode perkembangan sistem dengan menyediakan sistem tambahan yang berupa alat – alat dan teknik – teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle. Pendekatan berorientasi objek adalah cara baru dalam memikirkan suatu masalah dengan menggunakan model yang dibuat menurut konsep sekitar dunia nyata.
Adapun perbedaan antara Perancangan Sistem Informasi pendekatan secara Terstruktur dengan Perancangan Sistem Informasi Berorientasi Objek, jika ditinjau dari:
a. Penggunaan Alat Permodelan Sistem
Pendekatan terstruktur | Pendekatan berorientasi objek |
---|---|
• DFD (Data Flow Diagram ) • Kamus Data • Entity Relationship Diagram (ERD) • State Transition Diagram (STD) |
• Rational Unified Process (RUP) (Rational Software – IBM 2003) • Fusion (Coleman 1994) • STS development Method 3 (ADM3) (Firesmith 1993) • Berard’s object-oriented design (Berard 1991) • Booch’s object-oriented design (Booch 1983, 1991) • Coad and Yourdon’s object – oriented analysis (Coad & Yourdon 1989 • Coad and Yourdon’s object-oriented analysis (OOA) (Coad & Yourdon 1991) • Jacobson’s Objectory (Jacobson & Linstrom 1992) • Rumbaugh’s object modelling technique (OMT) (Rumbaugh et al. 1991) • Object-oriented system analysis (OOA) (Shlaer & Mellor 1988) |
Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek diorganisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akam mudah untuk dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik. Sedangkan Dasar pembuatan adalah objek, yang merupakan kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu entitas. Terdapat beberapa cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, yaitu abstraksi objek, kelas, hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem. Saat mengabstraksikan dan memodelkan objek, data dan proses-proses yang dipunyai oleh objek akan dienkapsulasi (dibungkus) menjadi satu kesatuan.
Pendekatan terstruktur lebih dikenal dengan Structured Analisys and Design (SSAD), sedangkan pendekatan berorientasi objek disebut dengan Object-oriented Analysis and Design (OOAD). Pendekatan terstruktur lebih mengarah pada pendekatan fungsional. Pada pendekatan berorientasi objek lebih melakukan pendekatan pada objek. Objek merupakan identitas berarti bahwa data diukur mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas. Pendekatan terstruktur melakukan dekomposisi permasalahan berdasarkan fungsi atau proses secara hirarki, mulai dari konteks sampai proses-proses yang paling kecil sedangkan pada pendekatan berorientasi objek, dekomposisi permasalahan dilakukan berdasarkan objek-objek yang ada dalam sistem. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep pendekatan berorientasi objek dapat diterapkan pada tahap analisis, perancangan, pemrograman, dan pengujian perangkat lunak. Ada berbagai teknik yang dapat digunakan pada masing-masing tahap tersebut, dengan aturan dan alat bantu pemodelan tertentu.
c. Penggunaan Sistem Operasi dan Bahasa Pemrograman
Pendekatan terstruktur | Pendekatan berorientasi objek |
---|---|
• foxpro, Pascal Procedure, function • COBOL • Program, section,paragraph • FORTRAN • subroutine |
• Visual foxpro • Java • C++ • Pascal • Ruby • Phyton • SIMULA • Smalltalk • PHP • DELPHI |
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
• Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek • SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer. • Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan. • SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry. • SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan. • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti. |
• SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional. • Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD • Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses. • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru). • Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sulit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi. • Pada SAAD sulit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem. • SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna. v • SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002). |
Kelebihan | Kekurangan |
---|---|
• Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem • Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000). • Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem. • Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi. • Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000). • Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007). • Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga. • OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek. • Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara. |
• Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple. • Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD. • Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD. • Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem. • Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem. • OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005). • Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005). |
b. Perancangan Sistem berbasis Website
c. Perancangan Sistem berbasis Android
Masing-masing perancangan harap sertakan 5 (lima) buah jurnal.
Jawab: a. Perancangan Sistem berbasis Online
1. Judul: Penerapan Single Page Application Pada Proses Pengisian Online Data Rencana Studi Mahasiswa
Pembahasan: Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) telah membangun aplikasi berbasis web untuk pengisian data rencana studi mahasiswa dan menerapkannya selama belasan tahun. Paper ini mendeskripsikan sebuah studi untuk mempertimbangkan penerapan konsep Single Page Application (SPA) ke dalam aplikasi tersebut. SPA adalah merupakan teknik baru yang menggunakan satu halaman web saja untuk beberapa tahap dalam satu kesatuan aktivitas. Penerapan SPA dalam proses pengisian data rencana studi dilakukan menggunakan teknologi web termutakhir yaitu HTML5 dan AngularJS. Kinerja aplikasi yang baru diukur dengan mencermati jumlah data yang ditransfer dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan pengisian data rencana studi seorang mahasiswa. Penggukuran dilakukan menggunakan Wireshark. Hasil pengujian membuktikan bahwa pengisian data rencana studi menggunakan aplikasi dengan SPA membutuhkan transfer data kurang dari sepersepuluh dari proses menggunakan aplikasi tanpa SPA. Aplikasi dengan SPA menghemat total waktu yang dibutuhkan selama proses pengisian data menjadi sepertiga dari waktu yang diperlukan jika proses dilakukan menggunakan aplikasi tanpa SPA.
Download Jurnal: http://journals.ums.ac.id/index.php/khif/article/download/1727/1469
2. Judul: Analisis Tingkat Kepuasan Pengguna dan Tingkat Kepentingan Penerapan Sistem Informasi DJP Online dengan Kerangka PIECES
Pembahasan: Untuk mengetahui apakah sistem informasi DJP online berjalan sebagaimana mestinya, maka diperlukan proses evaluasi terhadap kinerja dari sistem informasi tersebut. Evaluasi sistem informasi dapat dilakukan dengan cara yang berbeda dan pada tingkatan yang berbeda, tergantung pada tujuan evaluasinya. Dalam melakukan kegiatan analisis dan evaluasi sistem informasi terdapat beberapa metode atau model analisis yang dapat digunakan salah satunya adalah model analisis PIECES Framework. Untuk mempermudah evaluasi, ditawarkan cara analisis dengan kerangka PIECES yang menguraikan ke dalam 6 fokus analisis kelemahan yaitu Performance, Information and Data, Economy, Control and Security, Eficiency dan Service. Tujuan penelitan ini untuk mengukur tingkat kepuasan dan tingkat kepentingan, mengetahui kekuatan dan kelemahan dan menganalisis komponenkomponen apa saja yang perlu ditingkatkan kualitas pelayanannya yang terdapat pada sistem informasi DJP online. Adapun data primer yang didapatkan berasal dari penyebaran kuesioner kepada 40 orang pengguna sistem informasi DJP online untuk mendapatkan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan pengguna. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa pengukuran rata-rata tingkat kepuasan berada pada 3.90 yang berarti sistem informasi DJP online sudah memberikan kepuasan kepada pengguna, sedangkan rata-rata tingkat kepentingan berada pada 4.04 yang berarti penerapan sistem informasi DJP online dianggap penting untuk memudahkan wajib pajak dalam melaporkan SPT. Download jurnal: http://journals.ums.ac.id/index.php/khif/article/download/5264/3693
3. Judul: Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Penjualan Online (E-Commerce) pada CV Selaras Batik Menggunakan Analisis Deskriptif Pembahasan: Batik merupakan salah satu pakaian tradisional yang menjadi ciri khas dan kebanggaan bagi bangsa Indonesia, dimana batik juga telah dikenal secara luas baik dalam skala nasional dan internasional. Peluang dalam kegiatan bisnis penjualan batik yang meningkat beberapa waktu ini dilihat oleh banyak pihak sebagai prospek yang menjanjikan. Penjualan batik secara umum di beberapa wilayah di Indonesia masih dilakukan dengan cara yang sederhana dan klasik. Untuk dapat menjangkau lebih banyak pelanggan serta memperluas area pemasaran sekaligus promosi batik, maka diperlukan media yang dapat menunjang kegiatan promosi, transaksi penjualan dan informasi batik dengan optimal. Salah satu media yang menjadi perhatian masyarakat sekarang ini adalah dengan menggunakan media website online. E-Commerce merupakan salah satu kegiatan transaksi bisnis baik barang dan jasa yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan jaringan internet CV Selaras Batik menyadari bahwa peranan media website dapat digunakan untuk meningkatkan omset penjualan dan juga sebagai media sarana dalam memasarkan produk batik yang mereka miliki untuk menjangkau pasar yang lebih luas lagi serta dapat meminimalkan biaya-biaya operasional seperti biaya iklan dan juga biaya sewa toko secara fisik. Penulisan paper ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh dari penggunaan media website online dalam hal ini adalah e-commerce dengan menggunakan pendekatan B2C (Business-to- Customer) dalam upaya meningkatkan transaksi penjualan batik pada CV Selaras Batik dan juga media penyampaian informasi baik pada para pelanggan dan masyarakat umum dalam memperoleh informasi mengenai produk-produk batik yang dipasarkan oleh CV Selaras Batik. Download jurnal: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji/article/download/3641/3398
4. Judul: Metode Face Recognition untuk Identifikasi Personil Berdasar Citra Wajah bagi Kebutuhan Presensi Online Universitas Negeri Semarang
Pembahasan: Salah satu hasil evaluasi dari Sistem Presensi Online Pegawai Universitas Negeri Semarang adalah adanya proses-proses curang di dalam sistem presensi dengan menitipkan presensi atau melakukan foto presensi kosong. Sistem Presensi Online Pegawai yang dikembangkan dengan bahasa pemrograman PHP, basis data MySQL dan pustaka JavaScript JPEGCam itu tidak cukup mampu memberikan gambaran tentang kedisiplinan dari pegawai di lingkungan Universitas Negeri Semarang. Untuk itulah, perlu dibangun sebuah sistem yang mampu mengolah data-data foto yang ditangkap dari proses presensi online tersebut untuk dianalisis apakah ada wajah manusia yang terdeteksi. Maka, dikembangkanlah sebuah sistem face recognition yang dirancangbangun menggunakan bahasa pemrograman Python dan pustaka OpenCV. Hasil dari rancang bangun ini adalah sistem face recognition yang mampu berjalan secara otomatis di komputer server untuk membaca basis data presensi, mengolah foto-foto yang tersimpan pada basis data tersebut, mendeteksi wajah pada foto-foto yang diolah kemudian menampilkan hasilnya pada tabel basis data presensi untuk diolah dalam bentuk skor deteksi wajah yang tampil di rekapitulasi presensi online pegawai. Download jurnal: https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/sji/article/download/4027/3641 5. Judul: Analisis Tingkat Penerimaan Sistem E-Learning menggunakan Blog Gratis sebagai Alternatif Media Pembelajaran pada Guru
Pembahasan: Blog merupakan sebuah media yang digunakan untuk mem-posting berita, informasi, video berbasis website. Jenis blog yang ada saat ini yaitu yang berbayar atau yang bebas biaya seperti Blogspot, wordpress dan lain-lain. Saat ini, pengguna blog berjumlah banyak. Hal ini dikarenakan fungsi dari blog tidak hanya untuk posting berita atau informasi tetapi pembaca bisa memberikan saran terkait konten ataupun bertanya kepada blogger tersebut. Dalam dunia pendidikan, blog bisa digunakan sebagai media pembelajaran yang dapat membantu posting materi pelajaran, pengumuman ulangan harian, ataupun diskusi terkait materi pelajaran. Namun penggunaan dari blog sebagai media pembelajaran kurang terlihat. Tujuan penelitian ini diantaranya untuk mengetahui persentase guru dalam menggunakan blog gratis sebagai media pembelajaran alternatif pada SMK, dan mengimplementasikan UTAUT sebagai model dasar dalam penilaian penerimaan teknologi blog sebagai media pembelajaran alternatif pada SMK. Metode UTAUT (Unified Theory of Acceptance and Use of Technology) ini digunakan untuk menguji penerimaan teknologi oleh user terhadap penggunaan blog sebagai media pembelajaran di sekolah. Populasi dari penelitian ini adalah semua guru SMK yang ada di Kota Malang. Dengan teknik random sampling pada 61 guru SMK. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah kuesioner yang menggunakan indikator dari metode UTAUT. Hasil yang didapatkan berupa blog gratis yang paling banyak digunakan oleh guru SMK sebagai media pembelajaran alternative adalah (1) blogspot sebesar 63%, wordpress sebesar 18.5%, Edmodo sebesar 17.4% dan lainnya sebesar 1.1%; (2) hasil dari implementasi kuesioner yang menggunakan metode UTAUT menghasilkan effort expectancy sebesar 94.02%, performance expectancy sebesar 89.50%, social influence sebesar 88.04%, supporting facilities sebesar 86.04%, use behavior sebesar 85.71% dan behavioral intention sebesar 84.39%. Download Jurnal: http://jtiik.ub.ac.id/index.php/jtiik/article/download/640/pdf
b. Perancangan Sistem berbasis Website
1. Judul: Sistem Informasi Manajemen Hubungan Pelanggan Berbasis Web Pada PT. Arya Media Tour & Travel Pembahasan: Tour & Travel merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan pariwisata di dalam dan layanan luar negeri, pemesanan tiket pesawat, pemesanan hotel, rental mobil, dan layanan haji/umroh. Perusahaan ini mengalami keterbatasan media informasi promosi, akibatnya pelanggan kurang mengetahui informasi secara lengkap dan benar. Selain itu perusahaan ini dapat melakukan kustomisasi, akan tetapi pelanggan tidak banyak yang mengetahui hal tersebut. Keluhan pelanggan selama perjalanan sering kali tidak sampai langsung ke direktur, akan tetapi pelanggan selalu menyampaikannya ke tourguide. Pembangunan aplikasi untuk mengatasi masalah tersebut yaitu membangun sistem informasi manajemen hubungan pelanggan berbasis website dengan metode yang digunakan adalah metodologi iterasi yang terdiri dari fase perencanaan, fase analisis masalah, fase perancangan, fase implementasi, dan fase pemeliharaan. Aplikasi ini menggunakan bahasa pemograman PHP dan menggunakan program Notepad++ serta MySQL sebagai basis data. Dengan adanya aplikasi ini dapat membantu dalam penyampaian informasi serta membantu perusahaan dalam meningkatkan loyalitas pelanggan, menarik pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan yang telah ada agar dapat membantu setiap proses pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Download Jurnal: https://jurnal.mdp.ac.id/index.php/jatisi/article/download/142/84/
2. Judul: Perancangan Aplikasi Chatting Berbasis Web di PT. Pura Barutama Kudus Menggunakan Socket.IO dan Framework Foundation
Pembahasan: Aplikasi chatting merupakan aplikasi yang penting pada sebuah perusahaan besar karena dapat dipastikan antara divisi satu dengan divisi yang lain berada di lokasi yang berjauhan. EDP Keuangan PT. Pura Barutama Kudus bertugas dalam pembuatan program aplikasi yang terkait dengan pengolahan data keuangan dan faktur di semua unit di PT. Pura Barutama. Aplikasi keuangan yang telah ada akan selalu berkembang sesuai dengan kebutuhan user. Kendala yang dihadapi adalah aktivitas komunikasi dan penyebaran informasi pada PT. Pura Barutama dilakukan dengan menggunakan layanan email maupun aplikasi messenger. Untuk menggunakan layanan tersebut, perangkat yang digunakan harus selalu terkoneksi dengan internet. Apabila internet mati maka komunikasi tidak dapat dilakukan. Jalan satu-satunya untuk menyebarkan informasi adalah dengan menelepon satu per satu ke tiap-tiap unit. Hal ini menimbulkan ketidakefisienan pekerjaan dan produktivitas perusahaan menjadi terganggu. Pada penelitian ini dilakukan perancangan aplikasi chatting dengan menggunakan Framework CodeIgniter, Socket.IO dan Framework Foundation untuk mengatasi masalah yang ada. Hasil dari penelitian ini adalah aplikasi chatting berbasis web yang dibangun menggunakan Framework CodeIgniter, Socket.IO dan Framework Foundation terbukti dapat membantu user untuk saling berkomunikasi atau melakukan attach file, serta mempermudah melakukan penyebaran informasi atau pengumuman baik dalam kondisi terhubung internet maupun tidak. Download jurnal: http://journals.ums.ac.id/index.php/khif/article/download/5979/3980
3. Judul: Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web untuk Penyebaran Lokasi Puskesmas di Kota Tangerang
Pembahasan: Pusat Kesehatan Masyarakat atau di singkat Puskesmas sangatlah dibutuhkan bagi masyarakat Indonesia pada umumnya, apalagi saat sekarang ini biaya pengobatan sangatlah mahal bagi sebagian besar masyarakat Indonesia.Untuk itulah diperlukan pilihan sarana kesehatan yang terjangkau seperti puskesmas. Untuk itu diperlukan adanya suatu sistem informasi geografis berbasis web yang menyediakan informasi mengenai lokasi puskesmas di Kota Tangerang. Sistem informasi geografis(GIS) dalam pencarian lokasi tentu membutuhkan letak atau suatu posisi yang dikenal sebagai informasi geografis. Informasi geografis yang paling banyak digunakan masyarakat pada saat ini yaitu aplikasi Google Maps. Dalam perancangan dan pengembangan aplikasi, digunakan waterfall model dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Peta Kota Tangerang yang diperoleh dari Google Maps API dan data lokasi puskesmas yang di peroleh dari dinas kesehatan Kota Tangerang dan Puskesmas Kota Tangerang. Hasilnya adalah adanya satu aplikasi system yang dapat dioperasikan oleh masyarakat luas dengan tujuan untuk mengetahui letak puskesmas yang berada di kota Tangerang. Sehingga masyarakat dapat mengetahui lokasi puskesmas hanya dengan menggunakan key word untuk pencarian lokasi puskesmas. Sistem Informasi geografis dapat mengetahui jalan yang harus dilewati menuju puskesmas. Download jurnal: https://jurnal.mdp.ac.id/73dd700c-1821-4b86-b9c6-87f9d65a7963
4. Judul: Pemanfaatan Web E-Commerce untuk Meningkatkan Strategi Pemasaran
Pembahasan: UMKM merupakan salah satu usaha mikro yang memberdayakan industri rumahan. UMKM Indonesia memiliki kontribusi sebesar 15.8% terhadap rantai pasok produksi global di tingkat ASEAN (1). Perkembangan UMKM dari tahun ke tahun dipengaruhi dengan pemanfaatan teknologi informasi dan sistem informasi. E-commerce merupakan salah satu teknologi yang mendukung perkembangan UMKM dan perdagangan saat ini. Pengembangan aplikasi e-commerce ini dibangun dengan menggunakan model pengembangan perangkat lunak waterfall. Tahapan pengembangan dimulai dengan analisis permasalahan dan kebutuhan untuk aplikasi pemasaran, desain model proses, desain model data, pembuatan program aplikasi, implementasi aplikasi, dan evaluasi aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak yang dirasakan atas pemanfaatan teknologi e-commerce dalam peningkatan strategi pemasaran produksi. Teknologi e-commerce dibangun dengan mengunakan aplikasi berbasis website, sehingga para pelaku usaha dapat mempromosikan hasil usaha dengan mudah. Sasaran utama pemanfaatan teknologi e-commerce ini adalah UMKM industri kerajinan kulit di Magetan. Pengguna dari aplikasi ini adalah administrator yang mempunyai hak penuh terhadap pengolahan aplikasi, operator atau owner merupakan pemilik toko yang memiliki hak untuk memasukkan data produk, pengguna yang memiliki hak untuk memilih dan memesan produki. Hasil uji coba dan evaluasi yang dilakukan pada koperasi mahasiswa STT Dharma Iswara Madiun, menunjukkan bahwa dengan memanfaatkan teknologi e-commerce memenuhi strategi pemasaran produk yang dapat berdampak pada peningkatan pendapatan. Download jurnal: http://journals.ums.ac.id/index.php/khif/article/download/3309/2784
5. Judul: PENGEMBANGAN APLIKASI E-BUSINESS UNTUK MANAJEMEN PENJUALAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB
Pembahasan: Internet dengan segala kelebihan dan layanannya telah memiliki banyak pengguna yang tersebar di seluruh dunia. Dengan keberadaan internet telah membuka gerbang baru dalam menuju akses informasi yang tidak terbatas. Informasi dari seluruh penjuru dunia dapat dengan mudah disebarkan dan dicari melalui internet. Tidak hanya informasi, keperluan dalam hal komunikasi juga dapat dengan mudah dilakukan melalui internet. Chatting, gerbang sms, dan penggunaan layanan web merupakan salah satu fasilitas dari internet untuk memudahkan orang dalam berkomunikasi. Dengan menggunakan Internet, perbedaan jarak, ruang dan waktu bukan lagi menjadi kendala dalam melakukan komunikasi. Situs jual beli yang dalam beberapa tahun kebelakang telah mulai banyak digunakan oleh masyarakat pengguna internet, terutama dalam jual beli barang / jasa. Situs web merupakan salah satu layanan yang menggunakan internet yang bisa digunakan untuk berkomunikasi. Situs web yang pada awalnya digunakan untuk mencari informasi, kini telah dapat digunakan sebagai layanan untuk mengembangkan bisnis usaha. Dalam hal ini Joga Computer sebagai perusahaan jual beli dalam bidang perangkat keras dan komponen-komponen komputer menggunakan layanan web untuk penjualan produk dengan memanfaatkan teknologi internet untuk memperluas pangsa pasar yang tidak terbatas sampai ke seluruh Indonesia bahkan dunia. Download jurnal: https://jurnal-ppi.kominfo.go.id/index.php/jppi/article/view/040104
c. Perancangan Sistem berbasis Android
1. Judul: Rancang Bangun Aplikasi Tryout Ujian Nasional Sekolah Menengah Pertama (Smp) Berbasis Android
Pembahasan: Evaluasi hasil pembelajaran yang berfokuskan pada Ujian Nasional (UN) bertujuan untuk menilai pencapaian siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) secara nasional pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Kegiatan Try Out diadakan untuk melatih siswa dalam menjawab soal-soal Ujian Nasional. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah aplikasi Tryout Ujian Nasional berbasis Android. Pengembangan aplikasi ini menggunakan pengembangan aplikasi hybrid dengan adanya website sebagai back-end sistem dan aplikasi Android sebagai front-end sistem yang bekerja seperti proses client-server pada jaringan komputer. Jenis Tryout yang ada pada aplikasi ini disesuaikan dengan Try out konvensional dengan ditambah fitur latihan dengan soal yang lebih banyak dan bervariasi. Berdasarkan hasil pengujian aplikasi yang diikuti oleh 30 responden siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), hasil tes aplikasi Try out Ujian Nasional berbasis Android memiliki kesesuaian dan dinyatakan layak dengan presentase hasil 93% untuk dijadikan sebagai alat bantu untuk membantu siswa-siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) dalam persiapan menjelang Ujian Nasional. Download jurnal: https://ojs.unud.ac.id/index.php/lontar/article/download/16706/10994/
2. Judul: Pembuatan Aplikasi Antar-Jemput Laundry Berbasis Web Service pada Platform Android Pembahasan: Bisnis laundry yang telah menemukan pangsa pasarnya mengharuskan para pengusaha laundry memiliki strategi bisnis yang tepat, seperti menyediakan layanan antar-jemput laundry. Di sisi lain, banyaknya pengguna perangkat bergerak Android di masyarakat membuktikan bahwa Android merupakan platform yang lebih disukai oleh masyarakat. Oleh sebab itu, dilakukan penelitian untuk merancang aplikasi antar-jemput laundry pada platform Android yang efektif dan memberikan efisiensi waktu untuk mendata pakaian yang masuk dan keluar laundry maupun mendata pelanggan laundry untuk kemudian dikirmkan kepada komputer admin secara tepat waktu. Metode penelitian yang digunakan meliputi studi pustaka dan bimbingan, perancangan, dan pengujian. Pembuatan aplikasi ini menggunakan Eclipse Java EE IDE for Web Developers versi 4.4.2 atau Versi Luna Service Release 2 dan Android SDK sebagai tools API. Aplikasi dibuat dengan bahasa pemrograman Java dan XML. Pembuatan aplikasi ini menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) dan untuk pengujian menggunakan metode Pengujian Kotak Hitam. Penelitian ini telah menghasilkan sebuah aplikasi antar-jemput laundry pada platform Android yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman Java dan akses basisdata melalui web service yang dapat digunakan untuk mendata pakaian yang masuk dan keluar laundry maupun mendata pelanggan yang akan menggunakan jasa laundry secara tepat waktu. Aplikasi ini juga telah menghasilkan sistem yang efisien yaitu bahwa pengusaha laundry bisa melakukan aktivitas bisnisnya dengan lebih singkat. Hasil Pengujian Kotak Hitam dari aplikasi ini menunjukkan bahwa semua fungsi menu yang terdapat dalam aplikasi telah berhasil sesuai dengan fungsinya. Download jurnal: https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/download/12697/12314
3. Judul: Perancangan Aplikasi Mobile Location Based Service (LBS) Untuk Lokasi Penyewaan Rumah Kos di Kota Semarang Berbasis Android
Pembahasan: Until now, Diponegoro University has become one of the favorite State Univesity for Senior High school students to continuing education college. During this time existing information of boarding house around the Diponegoro University still conventional, there is no mobile device applications that provide information and location of boarding house. Based on this information, it should be made an application on android Operating System to search the location of the boarding house in Semarang. Design of Mobile Location Based Service Application for boarding house locations in Semarang Based Android, a client server application created by using the Java, PHP, jQuery and MySQL for database. Intake form of latitude and longitude coordinates utilize the GPS feature on the mobile device and will be shown on Google Maps APIs. The results of this application design is the realization of a application that can search the location of boarding house based on android operating system, with features that can help users find the position of the boarding house. The application can help boarding house owners to promote their boarding house information rooming in their possession to the user. The design also introduces application android application development using the Global Positioning System functions for user navigation. Download jurnal: https://media.neliti.com/media/publications/141954-ID-perancangan-aplikasi-mobile-location-bas.pdf 4. Judul: IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DAERAH PARIWISATA KOTA SEMARANG BERBASIS ANDROID DENGAN GLOBAL POSITIONING SYSTEM (GPS) Pembahasan: Pariwisata merupakan aspek yang berharga bagi suatu daerah, dengan adanya daerah wisata maka dapat memajukan kesejahteraan masyarakat sekitar. Kota Semarang memiliki daerah pariwisata yang sangat banyak, apabila sarana dan prasarana yang ada dikembangkan lebih lanjut maka dipastikan peningkatan parwisata di Kota Semarang akan semakin bertambah. Penggunaan Teknologi Informasi dapat memajukan daerah pariwisata, sehingga daerah pariwisata dapat dikenal oleh wisatawan yang ingin berkunjung ke Semarang. Sistem Informasi Geografis yang dibangun menggunakan platform android. Pada Tugas Akhir ini menggunakan Java sebagai bahasa pemorgraman dengan eclipse sebagai perangkat lunak pengembangan. Penggunaan Google Map API sebagai fungsi utama peta dalam menjalankan aplikasi serta PHP sebagai bahasa pemorgaraman sisi server dan MySQL dalam penggunaan basis data. Hasil dari perancangan Aplikasi Sistem Infomasi Geografis Kota Semarang berbasis Android ini nantinya akan memberikan informasi dalam bentuk peta yang dapat digunakan sebagai referensi bagi wisatawan yang berkunjung. Penggunaan Global Positioning System (GPS) dalam aplikasi ini menjadi hal yang sangat penting dalam menentukan keberadaan wisatawan. Selain itu terdapat rute untuk menuju objek wisata yang dipilih, dalam aplikasi ini juga tersedia fasilitas-fasilitas umum seperti ATM dan Bank, Bandara, Mesjid, Gereja, Rumah Sakit dan lainnya. Download jurnal: https://jtsiskom.undip.ac.id/index.php/jtsiskom/article/download/4764/4586#pdfjs.action=download 5. Judul: Aplikasi Pembelajaran Faktorisasi Prima Bilangan Bulat Positif dengan Pohon Faktor Berbasis Android Pembahasan: Belajar adalah salah satu kegiatan yang tidak pernah ada habisnya. Karena ilmu pengetahuan terus berkembang dengan pesat seiring dengan kemajuan zaman. Salah satunya adalah media e-learning. E-Learning merupakan bentuk media pembelajaran dan pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi telekomunikasi dan informasi. Aplikasi pembelajaran faktorisasi prima bilangan bulat positif merupakan media e-learning sebagai alternatif sarana pembelajaran matematika tentang faktorisasi prima yang berbasis android. Aplikasi pembelajaran ini digunakan untuk anak-anak sekolah dasar. Download title: http://eprints.mdp.ac.id/1367/1/Template%20Journal.pdf
References:
https://eziekim.wordpress.com/2011/11/08/perbedaan-antara-perancangan-terstruktur-dan-berorientasi-objek/ https://aditpato7.wordpress.com/2011/11/13/perbedaan-pendekatan-perancangan-sistem-terstruktur-dan-berorientasi-objek/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar