Pengumpulan data
dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian. Sebelum melakukan penelitian, seorang peneliti biasanya
telah memiliki dugaan berdasarkan teori yang ia gunakan, dugaan tersebut
disebut dengan hipotesis. Untuk membuktikan hipotesis secara empiris, seorang
peneliti membutuhkan pengumpulan data untuk diteliti secara lebih mendalam.
Proses pengumpulan
data ditentukan oleh variabel-variabel yang ada dalam hipotesis. Pengumpulan
data dilakukan terhadap sampel yang telah ditentukan sebelumnya. Data
adalah sesuatu yang belum memiliki arti bagi penerimanya dan masih membutuhkan
adanya suatu pengolahan. Data bisa memiliki berbagai wujud, mulai dari gambar,
suara, huruf, angka, bahasa, simbol, bahkan keadaan. Semua hal tersebut dapat
disebut sebagai data asalkan dapat kita gunakan sebagai bahan untuk melihat
lingkungan, obyek, kejadian, ataupun suatu konsep.
Ada berbagai metode pengumpulan data yang dapat dilakukan dalam
sebuah penelitian. Metode pengumpulan data ini dapat digunakan secara
sendiri-sendiri, namun dapat pula digunakan dengan menggabungkan dua metode
atau lebih. Beberapa metode pengumpulan data antara lain:
5.1. Interview (Wawancara)
Wawancara
telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau informasi yang penting dan
banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara adalah suatu
percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format
tanya jawab yang terencana. Wawancara memungkinkan analis sistem mendengar
tujuan-tujuan, perasaan, pendapat dan prosedur-prosedur informal dalam
wawancara dengan para pembuat keputusan organisasional.
o
Merupakan teknik yang efektif digunakan selama pengembangan sistem.
o
Merupakan sebuah pertukaran informasi antara pewawancara (analis sistem) dengan
yang diwawancarai (user).
o
Perlu ada perencanaan, dan perlu ada tujuan khusus.
o
Terdiri dari pertanyaan dan menjawab pertanyaan.
o
Analis sistem menggunakan mekanisme feedback dan cara utama untuk mengumpulkan
fakta lapangan dan melihat gap yang ada.
Ada
dua tipe pertanyaan dalam wawancara, yaitu Open-ended dan Closed-ended.
1.
Pertanyaan Open-Ended
Pertanyaan
ini adalah netral dan tidak dibatasi. Pewawancara mengijinkan secara bebas
orang yang diwawancarai dalam menjawab pertanyaan, dan pewawancara menganjurkan
yang diwawancarai untuk memberikan informasi yang tidak diketahui sebelumnya
kepada pewawancara. Contoh : “What are your feelings about chaging from paper
forms to electronic forms?”
2.
Pertanyaan Closed-Ended
Dalam
closed-ended, pewawancara lebih mudah mengontrol yang diwawancarai, karena apa
yang akan ditanyakan sudah pasti dan menghindari yang diwawancarai menjawab
bebas. Cara yang terbaik adalah menhindari pertanyaan yang berasumsi, dan
pernyataan dengan akhir “could you ?” atau “isn’t it ?” Contoh : “Should we use
a PC-based network or a departemental computer ?” “You agree with this report
format, don’t you?”
Pertanyaan dapat dibagi dalam 2
kategori , yaitu:
Primer
: untuk topik khusus, direncanakan dan netral.
Sekunder
: merupakan kelanjutan dari pertanyaan primer untuk mendapatkan tambahan
informasi, pertanyaannya bersifat tidak terencana.
Contoh
: “Would you describe ?” atau “Would you please give me more details ?”
Merencanakan
Urutan Pertanyaan:
Funnel
Format: Dengan format ini, pewawancara mulai dengan pertanyaan open-ended,
kemudian menggunakan pertanyaan closed-ended, secara berangsur-angsur wawancara
berakhir sampai informasi khusus yang dibutuhkan.
Inverted
Funnel Format : Pewawancara mulai dengan pertanyaan closed-ended khusus dan
secara berangsur-angsur yang diwawancarai memberikan gambaran keluar dari titik
dimana dia akan menjawab dan memperluas jawaban untuk pertanyaan open-ended.
Psikologi
Wawancara Berkenaan dengan hubungan antar manusia. Berikut ini adalah
pedoman-pedoman yang dapat dilakukan oleh pewawancara untuk melakukan tindak
lanjut terhadap tingkah laku dari orang yang diwawancarai.
Behavior of Interviewee
|
Corrective Action
|
Appears to guess at answers rather
than admit ignorance.
|
Ask probing questions. After the
interview, validate answers that are suspect.
|
Attempts to tell the interviewer
presumably what the interviewer wants to hear instead of the correct facts.
|
Avoid putting questions in a form that
implies the answer. Validate answers that are suspect.
|
Gives the interviewer a great deal of
irrelevant information or tells stories.
|
In a friendly but persistent fashion,
bring the discussion back into the desired focus.
|
Stops talking if the interviewer
begins to take notes.
|
Put the notebook away and confine
quetions to those that are most important. If necessary, come back later for
details.
|
Attempt to rush through the interview.
|
Suggest coming back later.
|
Expresses satisfaction with the way
things are done now and wants no change.
|
Encourage the interviewee to elaborate
on the present situation and its virtues. Take careful notes and ask
questions about details.
|
Shows obvious resentment toward the
interviewer, answer questions guardedly, or appears to be withholding facts.
|
Try to get the interviewee talking
about some self-interest or his or her previous experience with analysts.
|
Gripes about his or her job,
associates, supervisors, and unfair treatments.
|
Listen sympathetically and note
anything that might be a real clue. Do not interrupt until the list of gripes
is complete. Then, make friendly but noncomittal statements, such as : “You
sure have plenty of troubles. Perhaps the new system can help with some of
them. “This approach should bridge the gap to asking about the desired facts.
|
Acts as crusader and is enthusiastic
about computers, new ideas, and techniques.
|
Listen for desired facts and valuable
leads. Do not become involved emotionally or enlist in the interviewee’s
campaign or personal agenda.
|
Wawancara
juga dapat dibuat sebelumnya.
Ada
dua sumber dasar informasi, sumber
pertama yaitu apa yang orang katakan mengenai calon yang diwawancarai, dan sumber kedua adalah catatan atau
dokumen organisasi seperti struktur organisasi atau resume organisasi.
Setelah
selesai wawancara, pewawancara sebaiknya menyimpan atau mencatat dan
mengevaluasi hasilnya. Dan perlu dibuat ringkasan dan laporan ke manajemen dan
ke yang diwawancarai untuk menunjukkan bahwa apa yang dikatakan mereka cukup
penting untuk dicatat.
Kelebihan teknik wawancara:
1. Wawancara memberikan kesempatan
kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab
dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan
pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
3. Pewawancara dapat menilai
kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang
diwawancarai.
4. Pewawancara dapat menanyakan
kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Kekurangan teknik wawancara:
1. Proses wawancara membutuhkan
waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang
lainnya.
2. Keberhasilan hasil wawancara
sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar
manusia.
3. Wawancara tidak selalu tepat
untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang
ribut dan ramai.
4. Wawancara sangat menganggu kerja
dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
5.2. Observasi
Observasi
adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui
observasi penganalisis dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang
sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat
keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap
para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat
keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan
terhadap pembuat keputusan lainnya.
Observasi
memiliki banyak tujuan. Analis dapat
menentukan apa yang akan dilakukan, bagaimana dilakukan, siapa yang mengerjakan,
kapan dikerjakan, berapa lama dikerjakan, dimana dikerjakan, dan mengapa
dikerjakan. Analis juga dapat berpartisipasi dalam pelaksanaan prosedur yang
dilakukan oleh pegawai.
Beberapa
cara mengobservasi:
Persiapan
Sebelum observasi dimulai, analis akan:
Sebelum observasi dimulai, analis akan:
- Mengidentifikasi dan menentukan apa yang akan diobservasi.
- Mengestimasi waktu untuk observasi.
- Menjamin persetujuan manajemen untuk pelaksanaan observasi.
- Menjelaskan ke organisasi yang diobservasi, apa yang akan dilakukan dan mengapa.
Pelaksanaan Observasi
Observasi
akan dikelola secara efektif oleh analis dengan mengikuti aturan berikut ini:
- Analis perlu terbiasa dengan lingkungan sekitar dan komponen dalam area yang diobservasi. Membiasakan dengan pekerjaan yang berjalan pada tempat tersebut.
- Selama observasi, analis secara berkala melakukan pencatatan.
- Analis perlu mencatat hal-hal yang khusus. Deskripsi yang umum dan samar sebaiknya dihindari.
- Jika analis berinteraksi dengan orang-orang yang diobservasi, analis sebaiknya berulang-ulang membuat komentar kualitatif dan penilaian.
- Analis perlu menunjukkan kebaikan dan keamanan selama observasi.
Analis
kemungkinan bisa tidak memiliki banyak waktu dalam mengobservasi. Untuk itu,
teknik sampling dapat digunakan secara efektif untuk mengurangi waktu yang
dibutuhkan dalam mengobservasi dan tetap dapat mengumpulkan fakta / hasil yang
pasti.
·
Macam
– macam Observasi
a) Observasi
PartisipatifAdalah
peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang diucapkan
dan berpartisipasi dalam aktivitas yang diteliti Klasifikasi (Sanafiah
Faisal:1990).Partisipatif
dibedakan menjadi 4 yaitu partisipasi pasif, partisipasi moderat, partisipasi
aktif, dan partisipasi lengkap.Ø
Partisipasi Pasif : Peneliti mengamati tapi tidak terlibat dalam kegiatan
tersebut.Ø
Partisipasi Moderat : meneliti ikut observasi partisipatif pada beberapa
beberapa kegiatan saja, tidak semua kegiatan.Ø
Partisipasi Aktif : Peneliti ikut melakukan apa yang dilakukan narasumber, tapi
belum sepenuhnya lengkap.Ø
Partisipasi Lengkap : Peneliti terlibat sepenuhnya dalam kegiatan narasumber.
b) Observasi
Terus Terang atau TersamarAdalah
peneliti berterus terang kepada narasumber bahwa ia sedang melakukan
penelitian. Suatu saat peneliti melakukan tidak berterus terang agar dapat
mengetahui informasi yang dirahasiakan narasumber.
c) Observasi
tak BerstrukturAdalah
dilakukan dengan tidak Berstruktur karena fokus penelitian belum jelas, Apabila
masalah sudah jelas, maka dapat dilakukan secara berstruktur dengan menggunakan
pedoman observasi.
·
Manfaat
Observasi Menurut Nasution (1988) yaitu :
a.
Peneliti akan mampu memahami konteks data secara menyeluruh.b. Peneliti akan memperoleh pengalaman langsung.c.
Peneliti dapat melihat hal – hal yang kurang diamati oleh orang lain.d. Peneliti dapat menemukan hal – hal yang tidak terungkap saat wawancara.e. Peneliti dapat mengungkapkan hal – hal yang ada di luar persepsi responden.f. Peneliti dapat memperoleh kesan – kesan pribadi terhadap obyek yang diteliti.
·
Obyek
Observasi
1)
Space : Ruang dalam aspek fisiknya2)
Actor : Orang yang terlibat dalam situasi sosial3)
Activity : Seperangkat kegiatan yang dilakukan orang4)
Object : Benda – benda yang terdapat di tempat itu5)
Act : Perbuatan/Tindakan tertentu6)
Event : Rangkaian aktivitas yang dikerjakan orang – orang7)
Time : Urutan Kegiatan8)
Goal : Tujuan yang ingin dicapai9)
Feeling : Emosi yang dirasakan dan diekspresikan orang – orang
·
Tahapan
Observasi
Menurut
Spradley dalam Sugiyono (2006) tahapan observasi ada tiga yaitu :1)
Observasi DeskriptifObservasi
deskriptif dilakukan peneliti pada saat memasuki situasi sosial tertentu
sebagai obyek penelitian. Penelitian menghasilkan kesimpulan pertama. Peneliti
melakukan analisis domain, sehingga mampu mendeskripsikan terhadap semua yang
ditemui.
2)
Observasi TerfokusPeneliti
melakukan analisis taksonomi sehingga dapat menemukan fokus, peneliti
selanjutnya menghasilkan kesimpulan – kesimpulan.
3)
Observasi TerseleksiPeneliti
telah menemukan karakteristik kontras – kontras atau perbedaan dan kesamaan
antar kategori, serta menemukan hubungan antara satu kategori dengan kategori
yang lain.
·
Keuntungan
Metode Observasi
1)
Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih
akurat dan sulit dibantah.2)
Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi,
misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai.3)
Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat serempak pula dengan
memperbanyak observer.4)
Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat
pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
·
Kelemahan
Metode Observasi
1) Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.2) Kelemahan – kelemahan observer dalam pencatatan.3) Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang
menyangkut kehidupan pribadi yang sangat rahasia.4) Oberservasi sering menjumpai observe yang bertingkah laku baik dan menyenangkan
karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.5) Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu,
sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat
dilakukan.
5.3. Angket (kuesioner)
Kuesioner merupakan metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan
data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel
yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar
di wilayah yang luas.
Berdasarkan bentuk pertanyaannya,
kuesioner dapat dikategorikan dalam dua jenis, yakni kuesioner terbuka dan
kuesioner tertutup. Kuesioner terbuka adalah kuesioner yang memberikan
kebebasan kepada objek penelitian untuk menjawab. Sementara itu, kuesioner
tertutup adalah kuesioner yang telah menyediakan pilihan jawaban untuk dipilih
oleh objek penelitian. Seiring dengan perkembangan, beberapa penelitian saat
ini juga menerapkan metode kuesioner yang memiliki bentuk semi terbuka. Dalam
bentuk ini, pilihan jawaban telah diberikan oleh peneliti, namun objek
penelitian tetap diberi kesempatan untuk menjawab sesuai dengan kemauan mereka.
·
Prinsip penulisan angket:
Prinsip
ini menyangkut beberapa faktor yaitu : isi dan tujuan pertanyaan, bahasa yang
digunakan mudah, pertanyaan tertutup terbuka-negatif positif, pertanyaan tidak
mendua, tidak menanyakan hal-hal yang sudah lupa, pertanyaan tidak mengarahkan,
panjang pertanyaan, dan urutan pertanyaan.
a.
Isi dan tujuan pertanyaanYang
dimaksud di sini adalah, apakah isi pertanyaan tersebut merupakan bentuk
pengukuran atau bukan? Kalau berbentuk pengukuran, maka dalam membuat
pertanyaan harus teliti, setiap pertanyaan harus skala pengukuran dan jumlah
itemnya mencukupi untuk mengukur variabel yang diteliti.
b.
Bahasa yang digunakanBahasa
yang digunakan dalam penelitian kuesioner (angket) harus disesuaikan dengan
kemampuan berbahasa responden. Kalau sekiranya responden tidak dapat berbahasa
indonesia, maka angket jangan disusun dengan bahasa indonesia. Jadi bahasa yang
digunakan dalam angket harus memperhatikan jenjang pendidikan responden, keadaan
sosial budaya, dan “frame of reference” dari responden.
c.
Tipe dan bentuk pertanyaanTipe
pertanyaan dalam angket dapat terbuka atau tertutup, (kalau dalam wawancara :
terstruktur dan tidak terstruktur), dan bentuknya dapat menggunakan kalimat
positif atau negatif.Pertanyaan
tertutup akan membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan juga
memudahkan penenliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket yang
telah terkumpul. Pertanyaan/pernyataan dalam angket perlu dibuat kalimat
positif dan negatif agar responden dalam memberikan jawaban setiap pertanyaan
lebih serius, dan tidak mekanistis.
d.
Pertanyaan tidak menduaSetiap
pertanyaan dalam angket jangan mendua (double-barreled) sehingga
menyulitkan responden untuk memberikan jawaban.Contoh
: bagaimana pendapat anda tentang kualitas dan kecepatan pelayanan KTP? Ini
adalah pertanyaan yang mendua, karena menanyakan tentang dua hal sekaligus,
yaitu kualitas dan harga. Sebaiknya pertanyaan tersebut dijadikan menjadi dua
yaitu : bagaimanakah kualitas pelayanan KTP? Bagaimanakah kecepatan pelayanan?
·
Macam
– macam koesioner
1.
Kuesioner tertutupSetiap
pertanyaan telah disertai sejumlah pilihan jawaban. Responden hanya memilih
jawaban yang paling sesuai.
2.
Kuesioner terbukaDim𞺨𞹨𞹨𞹨𞹨𞸈𞸈𐪗𐪗ana
tidak terdapat pilihan jawaban sehingga responden harus memformulasikan
jawabannya sendiri.
3.
Kuesioner kombinasi terbuka dan tertutupDimana
pertanyaan tertutup kemudian disusul dengan pertanyaan terbuka.
4.
Kuesioner semi terbukaPertanyaan
yang jawabannya telah tersusun rapi, tetapi masih ada kemungkinan tambahan
Ada dua macam format dari daftar
pertanyaan, yaitu format bebas (free format) dan
bentuk pasti (fixed format). Dalam suatu daftar pertanyaan dapat hanya
berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau berisi gabungan dari
keduanya.
a. Daftar Pertanyaan Format
Bebas
Daftar pertanyaan format bebas (free format questionnaire) berisi dengan
pertanyaan-pertanyaan yang harus disi oleh responden di tempat yang sudah
disediakan. Contoh dari daftar pertanyaan format bebas ini adalah sebagai
berikut ini.
Laporan-laporan apa saja yang
telah saudara terima selama ini dan apakah laporan-laporan ini berguna atau
tidak?
b. Format Pasti
1.Check-off
questions.
Macam
dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa (check-off)
jawaban-jawaban yang sesuai, misalnya:
Daftar
supplier :
Compaq Brurroughs
IBM Commodore
Univac Apple
DEC Xerex
2. Yes/No
questions.
q Ya
q Tidak. Bila tidak, sebutkan siapa saja yang berhak
_________________________
3. Opinion/choice,questions.
Berilah
rangking dalam presentase jumlah waktu yang saudara habiskan untuk menangani
transaksi berikut :
_________
% membuat order penjualan baru
_________
% membuat order penjualan
_________
% membuat faktur penjualan
jawaban.
·
Keuntungan
Metode Koesioner
1) Dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan.2) Pengisiannya dapat dilakukan dikelas, siswa dapat menjawab sesuai dengan
keadaannya tanpa dipengaruhi oleh orang lain.3) Bila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling
mudah adalah dengan angket.4) Pertanyaan – pertanyan yang sudah disiapkan adalah merupakan waktu yang efisien
untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.5) Dengan angket akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk mendiskusikan
dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar dijawab.6)
Dengan angket responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja,7)
kapan saja, tanpa terkesan terpaksa.
·
Kelemahan
Metode Koesioner
1) Siswa tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas
pada hal – hal yang ditanyakan.2) Siswa dapat menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya jika dia
menghendaki demikian.3) Jawaban hanya mengungkap keadaan siswa pada saat angket di isi.4) Apabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini
adalah kurang tepat.5) Metode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang
ada.6) Jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global dari
pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara spontan
dapat berubah setelah melihat pertanyaan dilain nomor.7) Sulit bagi peneliti untuk mengetahui maksud dari apakah sudah responden sudah
terjawab atau belum.8) Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. Hal ini terjadi
karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu – raguan responden
menjawab. Hal – hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam teknik
koesioner.
SOAL-SOAL UTS BAB 5
1. Buatlah sebuah interview pada bagian
personalia dan marketing! (3 narasumber tiap divisi, tiap narasumber diberi 3
pertanyaan)
Jawaban:
Hari/Tanggal
|
Waktu
|
Narasumber
|
Daftar Pertanyaan
|
|
Nama
|
Jabatan
|
|||
22 November 2018
|
09.30
|
Daniel
|
Personalia
|
Apa saja tugas yang dilakukan oleh
bagian personalia?
|
Bagaimana cara untuk meningkatkan
sifat positif karyawan saat bekerja?
|
||||
Saat melakukan seleksi pencari kerja,
Apakah anda menyiapkan terlebih dahulu daftar pertanyaan yang akan diajukan?
|
||||
10.00
|
Sidiq Pratama
|
Personalia
|
Apa saja tugas yang dilakukan oleh
bagian personalia?
|
|
Apa kendala yang sering terjadi dalam melakukaan
pekerjaan tersebut?
|
||||
Apa saja yang menjadi penilaian saat
menyeleksi pencari kerja?
|
||||
13.30
|
Bambang
|
Personalia
|
Apa saja tugas yang dilakukan oleh
bagian personalia?
|
|
Apa kendala yang sering terjadi dalam melakukaan
pekerjaan tersebut?
|
||||
Apa saja yang menjadi penilaian saat
menyeleksi pencari kerja?
|
||||
23 November 2018
|
09.30
|
Supadi
|
Marketing
|
Apa saja tugas yang dilakukan oleh
bagian marketing?
|
Bagaimana cara melakukan pemasaran
yang baik agar konsumen tertarik?
|
||||
Mengapa saat ini semakin banyak
perusahaan yang mengembangkan pemasaran secara online?
|
||||
10.00
|
Enjat Sudrajat
|
Marketing
|
Apa saja tugas yang dilakukan oleh
bagian marketing?
|
|
Apa saja kendala yang dihadapi dalam
melakukan pekerjaan dibagian marketing?
|
||||
Apa saja yang dapat membuat konsumen
tertarik dengan produk yang dipasarkan?
|
||||
13.30
|
Saepul
|
Marketing
|
Apa saja tugas yang dilakukan oleh
bagian marketing?
|
|
Apa saja kendala yang dihadapi dalam
melakukan pekerjaan dibagian marketing?
|
||||
Bagaimana cara melakukan pemasaran
yang baik agar konsumen tertarik?
|
2.
Jelaskan teknik-teknik pengumpulan data yang bisa Anda gunakan dalam
penelitian! Dari teknik-teknik tesebut,teknik manakah yang paling baik
digunakan? Serta sebutkan masing-masing kelebihan dan kekurangan teknik
pengumpulan data tersebut!
Jawaban:
Teknik-teknik
pengumpulan data:
a. Wawancara (Interview)
a. Wawancara (Interview)
Wawancara
telah diakui sebagai teknik pengumpulan data atau informasi yang penting dan
banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara adalah suatu
percakapan langsung dengan tujuan-tujuan tertentu dengan menggunakan format
tanya jawab yang terencana. Wawancara memungkinkan analis sistem mendengar
tujuan-tujuan, perasaan, pendapat dan prosedur-prosedur informal dalam
wawancara dengan para pembuat keputusan organisasional.
Kelebihan teknik wawancara:
1. Wawancara memberikan kesempatan
kepada pewawancara untuk memotivasi orang yang diwawancarai untuk menjawab
dengan bebasa dan terbuka terhadap pertanyaa-pertanyaan yang diajukan.
2. Memungkinkan pewawancara untuk mengembangkan
pertanyaanpertanyaan sesuai dengan situasi yang berkembang.
3. Pewawancara dapat menilai
kebenaran jawaban yang diberikan dari gerak-gerik dan raut wajah orang yang
diwawancarai.
4. Pewawancara dapat menanyakan
kegiatan-kegiatan khusus yang tidak selalu terjadi.
Kekurangan teknik wawancara:
1. Proses wawancara membutuhkan
waktu yang lama, sehingga secara relatif mahal dibandingkan dengan teknik yang
lainnya.
2. Keberhasilan hasil wawancara
sangat tergantung dari kepandaian pewawancara untuk melakukan hubungan antar
manusia.
3. Wawancara tidak selalu tepat
untuk kondisi-kondisi tenpat yang tertentu, misalnya di lokasi-lokasi yang
ribut dan ramai.
4. Wawancara sangat menganggu kerja
dari orang yang diwawancarai bila waktu yang dimilikinya sangat terbatas.
b.
Observasi
Observasi
adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Melalui
observasi penganalisis dapat memperoleh pandangan-pandangan mengenai apa yang
sebenarnya dilakukan, melihat langsung keterkaitan diantara para pembuat
keputusan di dalam organisasi, memahami pengaruh latar belakang fisik terhadap
para pembuat keputusan, menafsirkan pesan-pesan yang dikirim oleh pembuat
keputusan lewat tata letak kantor, serta memahami pengaruh para pembuat keputusan
terhadap pembuat keputusan lainnya.
Keuntungan Metode Observasi
1)
Banyak gejala yang hanya dapat diselidiki dengan observasi, hasilnya lebih
akurat dan sulit dibantah.2)
Banyak objek yang hanya bersedia diambil datanya hanya dengan observasi,
misalnya terlalu sibuk dan kurang waktu untuk diwawancarai.3)
Kejadian yang serempak dapat diamati dan dicatat serempak pula dengan
memperbanyak observer.4)
Banyak kejadian yang dipandang kecil yang tidak dapat ditangkap oleh alat
pengumpul data yang lain, yang ternyata sangat menentukan hasil penelitian.
Kelemahan Metode Observasi
1)
Observasi tergantung pada kemampuan pengamatan dan mengingat.2)
Kelemahan – kelemahan observer dalam pencatatan.3) Banyak kejadian dan keadaan objek yang sulit diobservasi, terutama yang
menyangkut kehidupan pribadi yang sangat rahasia.4) Oberservasi sering menjumpai observe yang bertingkah laku baik dan menyenangkan
karena tahu bahwa ia sedang diobservasi.5)
Banyak gejala yang hanya dapat diamati dalam kondisi lingkungan tertentu,
sehingga dapat terjadi gangguan yang menyebabkan observasi tidak dapat
dilakukan.
c.
KuesionerKuesioner merupakan metode pengumpulan
data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab. Kuesioner merupakan metode pengumpulan
data yang lebih efisien bila peneliti telah mengetahui dengan pasti variabel
yag akan diukur dan tahu apa yang diharapkan dari responden. Selain itu
kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup besar dan tersebar
di wilayah yang luas.
- Keuntungan Metode Koesioner
1)
Dalam waktu singkat diperoleh banyak keterangan.2)
Pengisiannya dapat dilakukan dikelas, siswa dapat menjawab sesuai dengan
keadaannya tanpa dipengaruhi oleh orang lain.3)
Bila lokasi responden jaraknya cukup jauh, metode pengumpulan data yang paling
mudah adalah dengan angket.4)
Pertanyaan – pertanyan yang sudah disiapkan adalah merupakan waktu yang efisien
untuk menjangkau responden dalam jumlah banyak.5)
Dengan angket akan memberi kesempatan mudah pada responden untuk mendiskusikan
dengan temannya apabila menemui pertanyaan yang sukar dijawab.6)
Dengan angket responden dapat lebih leluasa menjawabnya dimana saja,7)
kapan saja, tanpa terkesan terpaksa.
- Kelemahan Metode Koesioner
1)
Siswa tidak dapat memberikan keterangan lebih lanjut karena jawaban terbatas
pada hal – hal yang ditanyakan.2)
Siswa dapat menjawab tidak sesuai dengan keadaan yang sebenarnya jika dia
menghendaki demikian.3)
Jawaban hanya mengungkap keadaan siswa pada saat angket di isi.4)
Apabila penelitian membutuhkan reaksi yang sifatnya spontan dengan metode ini
adalah kurang tepat.5)
Metode ini kurang fleksibel, kejadiannya hanya terpancang pada pertanyaan yang
ada.6)
Jawaban yang diberikan oleh responden akan terpengaruh oleh keadaan global dari
pertanyaan. Sangat mungkin jawaban yang sudah diberikan di atas secara spontan
dapat berubah setelah melihat pertanyaan dilain nomor.7)
Sulit bagi peneliti untuk mengetahui maksud dari apakah sudah responden sudah
terjawab atau belum.8)
Ada kemungkinan terjadi respons yang salah dari responden. Hal ini terjadi
karena kurang kejelasan pertanyaan atau karena keragu – raguan responden
menjawab. Hal – hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam teknik
koesioner.
Dari
ketiga teknik pengumpulan data tersebut, menurut saya teknik yang paling baik
digunakan adalah observasi. Karena hasil observasi lebih akurat dan mudah dibantah.
Selain itu, penganalisis melalui observasi dapat melihat langsung apa yang
sedang dikerjakan. Pekerjaan-pekerjaan yang rumit kadang-kadang sulit untuk
dijelaskan dengan kata-kata. Melalui observasi, penganalisis dapat mengidentifikasikan
kegiatan-kegiatan yang tidak tepat yang telah digambarkan oleh teknik
pengumpulan data yang lain
3.
Pada saat Anda menggunakan teknik observasi untuk mengamati sistem informasi
akademik di Universitas Muhammadiyah Cirebon maka rencanakan terlebih dahulu
observasi yang akan dilakukan.
Jawaban:
Persiapan
Persiapan
- Mengidentifikasi dan menentukan apa yang akan diobservasi
- Mengestimasi waktu untuk observasi
- Menjamin persetujuan manajemen untuk pelaksanaan observasi
- Menjelaskan ke organisasi yang diobservasi, apa yang akan dilakukan dan mengapa
Pelaksanaan Observasi
- Analis perlu terbiasa dengan lingkungan sekitar dan komponen dalam area yang diobservasi. Membiasakan dengan pekerjaan yang berjalan pada tempat tersebut.
- Selama observasi, analis secara berkala melakukan pencatatan.
- Analis perlu mencatat hal-hal yang khusus. Deskripsi yang umum dan samar sebaiknya dihindari.
- Jika analis berinteraksi dengan orang-orang yang diobservasi, analis sebaiknya berulang-ulang membuat komentar kualitatif dan penilaian.
- Analis perlu menunjukkan kebaikan dan keamanan selama observasi.
4.
Jelaskan teknik-teknik daftar pertanyaan pada saat melakukan penelitian!
Jawaban:
Ada dua macam format dari daftar
pertanyaan, yaitu format bebas (free format) dan
bentuk pasti (fixed format). Dalam suatu daftar pertanyaan dapat hanya
berbentuk format bebas saja atau format pasti saja atau berisi gabungan dari
keduanya.
a. Daftar Pertanyaan Format
Bebas
Daftar pertanyaan format bebas (free format questionnaire) berisi dengan
pertanyaan-pertanyaan yang harus disi oleh responden di tempat yang sudah
disediakan. Contoh dari daftar pertanyaan format bebas ini adalah sebagai
berikut ini.
Laporan-laporan apa saja yang
telah saudara terima selama ini dan apakah laporan-laporan ini berguna atau
tidak?
b. Format Pasti
1.Check-off
questions.
Macam
dari pertanyaan-pertanyaan ini dibuat sehingga responden dapat memeriksa (check-off)
jawaban-jawaban yang sesuai, misalnya:
Daftar
supplier :
Compaq Brurroughs
IBM Commodore
Univac Apple
DEC Xerex
2. Yes/No
questions.
q Ya
q Tidak. Bila tidak, sebutkan siapa saja yang berhak
_________________________
3. Opinion/choice,questions.
Berilah
rangking dalam presentase jumlah waktu yang saudara habiskan untuk menangani
transaksi berikut :
_________
% membuat order penjualan baru
_________
% membuat order penjualan
_________
% membuat faktur penjualan
5.
Buatlah daftar pertanyaan baik dalam format bebas maupun pasti! (Masing-Masing
4 pertanyaan)
a.
Bagian HRD
- Apa saja tugas yang dilakukan oleh bagian HRD?
- Apa saja yang dinilai saat melakukan penyeleksian pegawai?
- Apakah bagian HRD dapat melakukan pemecatan pegawai?
o
Ya
o
Tidak. Bila tidak, sebutkan siapa saja yang berhak
_________________________
- Berilah rangking dalam presentase jumlah waktu yang saudara habiskan untuk menangani hal berikut:
_________
% melakukan penyeleksian pegawai
_________ % melakukan
apresiasi pegawai
_________
% melakukan pemecatan pegawai
b. Bagian
Marketing
- Apa saja tugas yang dilakukan oleh bagian Marketing?
- Bagaimana cara melakukan marketing yang menarik?
- Mengapa saat ini konsumen lebih berminat pada pemasaran online?
- Apakah bagian Marketing dapat melakukan transaksi langsung dengan konsumen?
o
Ya
o
Tidak. Bila tidak, sebutkan siapa saja yang berhak
_________________________
·
c.
Bagian Electronic Data Processing
- Apa saja tugas yang dilakukan oleh bagian Electronic data processing?
- Apa saja kendala yang dihadapi dalam menjalanakan pekerjaan di bagian EDP?
- Bagaimana cara menyampaikan informasi yang baik dan tepat waktu?
- Apakah bagian EDP harus ditangani oleh seorang ahli teknologi informasi?
o
Ya
o
Tidak.
DAFTAR
PUSTAKA
Burhanuddin, Afid. (2013). Teknik Pengumpulan Data . Tersedia
online di: https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/24/teknik-pengumpulan-data-2/
Fenni. ( ). Analisis Sistem. Tersedia online di: fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7697/Analisis+Sistem.pdf
Fenni. ( ). Analisis Sistem. Tersedia online di: fenni.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/7697/Analisis+Sistem.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar