Jumat, 15 September 2017

DEFINISI, PERKEMBANGAN DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI

   1. Definisi Teknologi Informasi
Teknologi Informasi (TI), atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah Information technology (IT) adalah istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi.
Teknologi informasi menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara,dan juga video.
Contoh dari Teknologi Informasi bukan hanya berupa komputer pribadi, tetapi juga telepon, TV, peralatan rumah tangga elektronik, dan yang paling banyak digunakan saat ini yaitu ponsel.


Sedangkan pengertian teknologi informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Haag & Keen

Menurut ahli Haag & Keen, teknologi informasi adalah sebuah perangkat alat yang mampu membantu pekerjaan manusia dengan informasi dan melakukan beberapa pekerjaan yang berhubungan dengan proses informasi.

2. Martin

Menurut Martin, teknologi informasi tidak hanya sebuah hardware atau software yang mampu menyimpan dan mengolah data namun juga mengirimkan informasi yang memiliki esensi komunikasi.
3. Williams dan Sawyer
Dua ahli ini berpendapat bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang menggabungkan komputer dengan komunikasi yang memiliki kecepatan tinggi dan memiliki data dalam bentuk suara, dokumen maupun video.
4. Lucas
Beliau berpendapat bahwa teknologi informasi adalah segala bentuk teknologi yang bisa diterapkan untuk mengirimkan sebuah informasi melalui media elektronik.



Teknologi dan informasi memiliki banyak manfaat untuk kehidupan di era digital seperti sekarang ini, dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi, kita bisa mengerjakan banyak hal dalam hitungan menit. Teknologi informasi benar-benar bisa membantu Anda dalam melakukan pekerjaan dan menyelesaikannya lebih efektif dan efisien. Namun tetaplah ingat untuk menggunakan teknologi dan informasi dengan baik dan benar.

2.   Perkembangan Teknologi Informasi       
Di zaman modernisasi seperti sekarang, manusia sangat bergantung pada teknologi. Kebutuhan manusia akan teknologi juga didukung dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang dan semakin mendunia.            
Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya inovasi dan penemuan yang sederhana hingga sangat rumit. Bahkan, kurang dari 10 tahun terakhir, teknologi handphone yang awalnya hanya sebuah alat komunikasi nirkabel berkembang menjadi alat komunikasi yang dapat mengambil foto, merekam video, mendengarkan musik, dan mengakses internet dalam hitungan detik.
a.      Perkembangan teknologi informasi secara global
Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera.
Pada awal sejarah, manusia bertukar informasi melalui bahasa. Maka bahasa adalah teknologi, karena bahasa memungkinkan seseorang memahami informasi yang disampaikan oleh orang lain tetapi itu tidak bertahan secara lama, karena setelah ucapan itu selesai, maka informasi yang berada di tangan si penerima itu akan dilupakan dan tidak bisa disimpan lama. Selain itu jangkauan suara juga terbatas.
Setelah itu teknologi penyampaian informasi berkembang melalui gambar. Dengan gambar jangkauan informasi bisa lebih jauh. Gambar ini bisa dibawa-bawa dan disampaikan kepada orang lain. Selain itu informasi yang ada akan bertahan lebih lama. Beberapa gambar peninggalan zaman purba masih ada sampai sekarang sehingga manusia sekarang dapat (mencoba) memahami informasi yang ingin disampaikan pembuatnya.
Ditemukannya alfabet dan angka arabik memudahkan cara penyampaian informasi yang lebih efisien dari cara yang sebelumnya. Suatu gambar yang mewakili suatu peristiwa dibuat dengan kombinasi alfabet, atau dengan penulisan angka, seperti MCMXLIII diganti dengan 1943. Teknologi dengan alfabet ini memudahkan dalam penulisan informasi itu.
Kemudian, teknologi percetakan memungkinkan pengiriman informasi lebih cepat lagi. Teknologi elektronik seperti radiotelevisikomputer mengakibatkan informasi menjadi lebih cepat tersebar di area yang lebih luas dan lebih lama tersimpan.
b.      Perkembangan teknologi informasi di Indonesia
Perkembangan teknologi saat ini merupakan dasar untuk mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang hidup dalam lingkungan global, maka mau tidak mau juga harus terlibat dalam maju mundurnya penguasaan teknologi dan ilmu pengetahuan, khususnya untuk kepentingan bangsa sendiri.  
Menurut catatan Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (UI), teknologi komputer baru diperkenalkan di Indonesia dalam kurun antara tahun waktu 1970-1972-an.          Universitas Indonesia termasuk salah satu perguruan tinggi pertama yang menjadi salah satu tempat pengenalan komputer di Indonesia. Dari sinilah teknologi komputer mulai disebarluaskan di Indonesia.
Semua komunitas akademis perguruan tinggi dan industri Indonesia pernah mendapatkan pengenalan teknologi komputer dari UI.
Untuk lebih jelas sejarah perkembangan teknologi informasi di Indonesia setelah tahun 1972, bisa terlihat dalam tabel berikut ini.
Tahun
Peristiwa penting
1972 s/d 1975
· PUSILKOM UI mulai melakukan kegiatan operasional komputasi di lingkungan kampus UI.
·UI mengirimkan 2 (dua) orang staf PUSILKOM ke
Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.

1975 s/d 1986
– UI kembali mengirimkan 4 (empat) orang staf PUSILKOM ke Amerika Serikat untuk melanjutkan studi tentang ilmu komputer.

1984
Beberapa jaringan teknologi informasi di Indonesia mulai
terhubung ke internet melalui jaringan UI-net. Jaringan
internet Indonesia pada saat itu berjalan di atas protokol UUC,
sedangkan umumnya menggunakan TCP/IP. Domain .id sudah
muncul dan diakui pada tahun ini.

1986-an
·Terbentuknya jaringan yang menghubungkan kampuskampus
besar Indonesia, mulai UI, ITB, UGM, ITS,
UNHAS, Universitas Terbuka dan Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdikbud. Jaringan besar ini disebut
UNINET. Jaringan yang dibuat dengan bantuan dari luar negeri ini menggunakan infratruktur jaringan telepon kabel konvensional, SKDP milik PT Indosat, serta SKDP via satelit (packsatnet). Ada 4 buah server yang dibuat dan ditempatkan di lokasi ITB, UI, UGM, dan ITS.
·UI membuka program studi ilmu komputer pertama untuk jenjang S-1.
·Adanya kegiatan Amatir Radio club(ARC) ITB yang membangun jaringan internet dengan menggunakan komputer Apple II dihubungkan dengan jaringan komunikasi memakai link radio amatir untuk mengoperasikan internet.

1988
Program studi ilmu komputer untuk jenjang S-2 dibuka di UI.

1988 s/d 1989
UI dipilih menjadi gateway internet pertama di Indonesia, sekaligus sebagai koordinator pendaftaran domain .id internet
protokol berbasis UUC.

1990-an
Mulai dikembangkannya jaringan komputer dengan menggunakan teknologi packet radio pada band 70 cm dan 2 m
secara luas.

1986 s/d 1993
PUSILKOM UI ditunjuk oleh Depdikbud sebagai salah satu
Pusat Antar universitas (PAU) dalam bidang ilmu komputer.

1993
·Fakultas Ilmu Komputer (FASILKOM) UI diresmikan
oleh Mendikbud.
·Indonesia secara resmi terhubung dengan internet mengguankan protocol TCP/IP dan domain .id mulai diakui keberadaanya di internet tepatnya pada tanggal 4 Maret 1993.
·IPTEKNET menjadi situs pertama yang resmi terhubung dengan internet.

1994
Munculnya Internet Service Provider(ISP) pertama di
Indonesia yaitu indonet (www.indo.net.id

1995
·PT Telkom melalui divisi riset dan teknologi memberikan
sambungan leased line 14,4 Kbps sebagai bagian dari
IPTEKNET.
·Departemen Pekerjaan Umum tercatat sebagai instansi
departemen pemerintah Indonesiayang pertama kali on line(www.pu.go.id)

1996
·ITB terhubung ke jaringan penelitianAsia Internet
Interconnection Initiatives (AI3). Bandwidth internet pun
di tambah sampai 1,5 Mbps ke Jepang yang terus
ditambah dengan sambungan ke TelkomNet dan IIX 2
Mbps.
·Terbentuknya APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia) yang memfasilitasi munculnya banyak ISP.
· Munculnya layanan internet dial up dengan akses 33,6 Kbps.

1997
Layanan internet dial up mengalami kenaikan dari 33,6 Kbps
menjadi rata-rata 56 Kbps.

1998
Pemerintah daerah mulai masuk ke internet. Pemda pertama
yang melakukan koneksi ke internet adalah Pemerintah Daerah
Samarinda (www.samarinda.go.id).

1999
· Dikeluarkannya UU tentang telekomunikasi no. 36/1999.
· Inisiatif gerakan berbasis teknologi informasi mulai
mencapai puncaknya.
· Perusahaan dotcom dan media-media yang memiliki
segmen pendidikan teknologi informasi bermunculan di
Indonesia.
· Kegiatan promosi, pameran, seminar, dan konferensi
internasional teknologi informasi di selenggarakan secara
beruntun.

2002
Secara resmi pemerintah Indonesia meluncurkan portal
nasional pada tanggal 20 Mei 2002 dengan alamat
www.indonesia.go.id.


3. Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Sebuah Organisasi
Pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi dalam kegiatan operasional organisasi akan memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar unit, maupun keseluruhan institusi. Pengelolaan administrasi kerja berbasis teknologi informasi juga harus mempertimbangkan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk mendukung optimalisasi pada pemanfaatan atau implementasi teknologi informasi yang bertahap yang dimulai dengan perencanaan, pengembangan, ahli kelola, operasional sampai dengan tahap pemeliharaan.
Dengan adanya teknologi informasi, maka produktivitas suatu organisasi atau perusahaan akan meningkat, serta dapat membuat model bisnis yang sulit ditiru oleh pesaing, karena pada dasarnya peranan teknologi informasi bagi setiap perusahaan bersifat unik dan spesifik. Hal tersebut disebabkan karena masing-masing organisasi atau perusahaan memiliki strategi yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Pemanfaatan teknologi informasi dalam suatu organisasi atau perusahaan juga berkaitan dengan keunggulan kompetitif untuk meningkatkan kualitas informasi, pengawasan kinerja organisasi atau perusahaan menggunakan teknologi informasi baik sebagai alat bantu maupun strategi yang tangguh untuk mengintegrasikandan mengolah data dengan cepat dan akurat serta untuk penciptaan produk layanan baru sebagai daya saing untuk menghadapi kompetisi.
Selain itu implementasi atau pemanfaatan teknologi informasi memiliki dampak positif yang secara umum adalah terjadi efisiensi waktu dan biaya yang secara jangka panjang akan memberikan keuntungan ekonomis yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pengoperasian secara optimal juga harus diperhatikan, agar semua perangkat teknologi informasi bersifat multi fungsi sehingga dalam pengembangan selanjutnya diupayakan terjadi integrasi perangkat.
Peran teknologi informasi bagi sebuah perusahaan dapat kita lihat dengan menggunakan kategori yang diperkenalkan oleh G.R. Terry, ada 5 peranan mendasar teknologi informasi di sebuah organisasi, yaitu:
1)      Fungsi Operasional akan membuat struktur organisasi menjadi lebih ramping telah diambil alih fungsinya oleh teknologi informasi. Karena sifat penggunaannya yang menyebar di seluruh fungsi organisasi, unit terkait dengan manajemen teknologi informasi akan menjalankan fungsinya sebagai supporting agency dimana teknologi informasi dianggap sebagai sebuah firm infrastructure.
2)      Fungsi Monitoring and Control mengandung arti bahwa keberadaan teknologi informasi akan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan aktivitas di level manajerial embedded di dalam setiap fungsi manajer, sehingga struktur organisasi unit terkait dengannya harus dapat memiliki span of control atau peer relationship yang memungkinkan terjadinya interaksi efektif dengan para manajer di perusahaan terkait.
3)      Fungsi Planning and Decision mengangkat teknologi informasi ke tataran peran yang lebih strategis lagi karena keberadaannya sebagai enabler dari rencana bisnis perusahaan dan merupakan sebuah knowledge generator bagi para pimpinan perusahaan yang dihadapkan pada realitas untuk mengambil sejumlah keputusan penting sehari-harinya. Tidak jarang perusahaan yang pada akhirnya memilih menempatkan unit teknologi informasi sebagai bagian dari fungsi perencanaan dan/atau pengembangan korporat karena fungsi strategis tersebut di atas.
4)      Fungsi Communication secara prinsip termasuk ke dalam firm infrastructuredalam era organisasi moderen dimana teknologi informasi ditempatkan posisinya sebagai sarana atau media individu perusahaan dalam berkomunikasi, berkolaborasi, berkooperasi, dan berinteraksi.
5)      Fungsi Interorganisational merupakan sebuah peranan yang cukup unik karena dipicu oleh semangat globalisasi yang memaksa perusahaan untuk melakukan kolaborasi atau menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan lain. Konsep kemitraan strategis atau partnerships berbasis teknologi informasi seperti pada implementasi Supply Chain Management atau Enterprise Resource Planning membuat perusahaan melakukan sejumlah terobosan penting dalam mendesain struktur organisasi unit teknologi informasinya. Bahkan tidak jarang ditemui perusahaan yang cenderung melakukan kegiatan pengalihdayaan atau outsourcingsejumlah proses bisnis terkait dengan manajemen teknologi informasinya ke pihak lain demi kelancaran bisnisnya. Tipe dan fungsi peranan teknologi informasi ini secara langsung akan berpengaruh terhadap rancangan atau desain struktur organisasi perusahaan; dan struktur organisasi departemen, divisi, atau unit terkait dengan system informasi, teknologi informasi, dan manajemen informasi.
4.    Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Kehidupan Sehari-hari
Untuk berbicara tentang manfaat teknologi informasi yang begitu luasnya, Dunia IT sangat kesulitan untuk menjelaskannya secara satu persatu dengan detail. Namun dibalik manfaat teknologi informasi ini secara umum, juga ada beberapa yang sudah kita rasakan dalam berbagai bidang, baik itu dalam bidang pemerintahan, bidang pendidikan , bisa saja untuk yang mendidik maupun untuk peserta didik, dan lain sebagainya.
Namun secara umum teknologi informasi mempunyai manfaat sebagai berikut:
§  Terbukanya peluang bisnis baru secara alami.
§  Terciptanya suatu lapangan pekerjaan baru.
§  Terciptanya peningkatan suatu layanan informasi dari jarak jauh dalam hal bidang kesehatan(telemedicine).
§  Adanya peningkatan kuantitas maupun kualitas suatu pelayanan publik.
§  Memudahkan kita untuk mendapatkan informasi dalam melakukan komunikasi.
§  Mudahnya pembentukan e-Learning yang bisa di manfaatkan sebagai sarana dalam memperbaiki system dalam pendidikan.
§  Bisa memperkaya pengetahuan serta ilmu dalam berbagai bidang boleh jadi termasuk dalam aspek kebudayaan.
§  Dan proses demokrasi akan terdorong dalam berbagai hal.

Dengan ini maka saya dapat menarik sebuah kesimpulannya yaitu:
Dengan semakin jauh dan cepatnya dalam perkembangan ilmu Teknologi Informasi maka akan menuntut manusia seperti kita untuk mencoba dalam membuat suatu perubahan yang bertujuannya untuk membuahkan hasil maupun kondisi terbaik yang bisa dicapai. Dalam banyaknya sektor kehidupan yang ada, maka dapat diharapkan mampu membuka inovasi baru bagi kita untuk menciptakan suatu hal yang baru dalam memajukan peradaban kondisi manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar