Jumat, 15 September 2017

KOMPUTER DAN MANUSIA SEBAGAI PENGOLAH INFORMASI

A. Persamaan antara manusia dan komputer
Persamaan manusia dengan komputer adalah memiliki alat yg mengatur segalanya yaitu otak yang dimiliki manusia dan prosesor yang ada di komputer,dengan demikian kesamaannya adalah :
· Otak manusia menggunakan sinyal listrik dalam mengirim pesan,sama seperti komputer saat mengirim pesan juga menggunakan sinyal listrik
· Manusia dan komputer sama-sama mengirimkan informasi
· Manusia dan komputer sama-sama beradaptasi dan belajar
· Manusia memiliki antibodi agar terlindungi dari virus,begitu juga komputer mempunyai anti virus
· Otak manusia da komputer sama –sama telah berevolusi
· Manusia dan komputer sama-sama membutuhkan energi
· Otak manusia dan komputer bisa rusak dan sakit
· Otak manusia ditutupi oleh kepala dan begitu pula dengan prosesor komputer yg di tutupi oleh casing.
B. Perbedaan antara manusia dengan komputer
Di atas kita telah membahas persamaan manusia dengan komputer,dan sekarang saya akan membahas apa perbedaan manusia dengan komputer. Berikut pembahasannya :
· Otak manusia menggunakan zat kimia untuk mengirim informasi sedangkan komputer memerlukan listrik untuk mengirim informasi.
· Sinyal pada otak manusia bergerak lambat,sedangkan sinyal pada komputer bergerak cepat.
· Otak manusia menggunakan gerbang fuzzy (kabur) yang berjangkauan antara (0) tidak menembak hingga (1) menembak penuh,sedangkan komputer
· Di dalam otak manusia memory tumbuh dengan pertambahankoneksi syaraf,sedangkan pada komputer memory tumbuh dengan adanya penambahan chip
· Manusia lebih cepat belajar dibandingkan komputer.
· Secarafisik ukuran otak manusia tidak akan mengalami perubahan selama 100 tahu,sedangkan komputer ukurannya dapat berubah dengan cepat hanya dalam beberapa dekade.
· Satu pekerjaan satu waktu (kecuali pada sistem syaraf otonom),sedangkan komputer multiasking.
· Otak manusia apabila mengalami kerusakan seknya tidak dapat diganti,akan tetapi beerbeda dengan komputer,komputer apabila rusak baian penyusunnya bisa diganti.
· Memiliki sistem back up apabila sel rusak,sedangkan komputer tidak memiliki back up apabila hardwarenya rusak.
· Otak manusia tidak pernah berhenti berkerja,berbeda dengan komputer yang bisa dinyalakan dan di matikan.
· Manusia lambat dalam mengerjakan matematika dan logika,sedangkan komputer cepat menghitung dan melakukan pertimbangan logis.
· Manusia mampu berimajinasi,berbeda alna dengan komputer yang tidak berimajinasi.
· Manusia mampu menafsirkan dunia luar dengan sedikit informasi,akan tetapi komputer memerlukan banyak informasi agar tidak salah menafsirkan.
C. Keterbatasan Manusia Sebagai Pengelola Informasi
1.    Modal Dasar
Manusia sebagai pemgolah informasi terdiri dari indra penerima yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah (otak dengan penyimpanan). Hasil olahan adalah respon/tanggapan keluaran (secara fisik, ucapan, tulisan dsb).
Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran(tanggapan) sangatlah terbatas. Bila sistem pengolah manusia dibebani melampaui batas, tingkat tanggapannya akan berkurang. Contohnya seorang operator telepon, jika jumlah telepon yang masuk melebihi kemampuannya menangani, maka prestasinya akan merosot dibawah tingkat tanggapan maksimum yang dimiliki manusia.
Dunia menyediakan lebih banyak masukan daripada yang dapat diterima oleh sistem pengolah manusia. Manusia mengurangi masukan ini sampai batas jumlah yang dapat diatasi melalui suatu proses penyaringan atau seleksi. Sebagian masukan dihambat dan dicegah agar tidak dapat masuk pengolahan dalam filter atau saringan yang menghambatnya. Penyaringan ini biasanya berdasarkan kepada kemungkinan pentingnya rangsangan. Penyaringan merupakan akibat dari :
1)      Kerangka acuan individu
2)      Prosedur keputusan normal
3)      Keputusan dalam keadaan tertekan
Para individu mengatur penyaringan kepentingan berdasarkan pengalaman, latar belakang, kebiasaan mereka dsb. Prosedur keputusan mengidentifikasi data yang relevan dan kemungkinan menyediakan sebuah filter untuk menyaring faktor-faktor yang tidak perlu bagi keputusan. Mekanisme penyaringan dapat diubah melalui tekanan pengambilan keputusan.
Sebagai contoh, seorang supervisor pada sebuah divisi produksi, dalam keadaan krisis dan tertekan, akan memusatkan perhatian pada persoalan terpenting dan tidak akan menerima rangsangan yang menyangkut hal-hal kurang penting.
Penyaringan dapat mengurangi atau menghambat data yang tidak cocok dengan kerangka acuan yang telah ada.
2.    Model Newell Simon
Allen Newell dan Herbert A Simon dari Carnegie-Mellon University telah mengajukan sebuah model mengenai pemecah persoalan manusia yang menggunakan analogi antara pengolahan informasi manusia.
Sistem Pengolahan Informasi Manusia :
1)      Pengolah
2)      Indra Masukan (sensoring output)
3)      Penggerak keluaran (motor output)
4)      Ingatan:
·      Ingatan Jangka Panjang (long-term memory)
·      Ingatan Jangka Pendek (short-term memory)
·      Ingatan luar (external memory)
Batas-batas sementara pengolahan manusia :
1)      Keterbatasan dalam pengolahan data
2)      Keterbatasan dalam menemukan perbedaan
3)      Keterbatasan dalam mengenai data probabilistik

D.    Kemampuan Komputer sebagai Pengelola Informasi
Komputer dapat bekerja secara serial maupun paralel untuk ketiga operasi pokok. Salah satu contoh pengolahan paralel komputer adalah menambah secara seserentakemua pasangan  bit" dari dua "data word" komputer. Manusia hanya menambah hanya sepasang digit pada saat yang sama secara serial dari kanan ke kiri.
1)   Kemampuan Komputer dalam melakukan kecepatan pengolahan data
Satuan Detik :
·      Mili detik.   Kecepatan 1 ribu operasi/detik
·      Mikro detik kecepatan 1juta operasi/detik
·      Nano detik kecepatan 1 milyar operasi/detik
·      Pico detik kecepatan 1 trilyun operasi/detik
2)      Kemampuan komputer dalam melakukan penyimpanan data  hasil pengolahan data
         Satuan memori
·      1 byte kapasitas 8 Bit = 1 karakter, 1 huruf, 1 angka
·      1 kilo byte kapasitas 1024 byte = 1024*8 Bit
·      1 megabyte kapasitas 1024 kilobyte = 1024*1024*8 bit
·      1 gigabyte kapasitas 1024 megabyte = 1024*1024*1024*8 Bit
Berikut table perbandingan antara manusia dengan komputer
Hal yg dibandingkan
Manusia
Komputer
Kecepatan
Relatif lambat
Sangat cepat
Ketepatan
Mudah salah
Tepat
Daya tahan proses
Cepat lelah
Tidak kenal lelah
Kemampuan mengingat
Kurang akurat
Akurat
Kemampuan mengikuti perintah
Kurang baik
Baik
Kemampuan berinisiatif dan beradaptasi
Sangat baik
Jelek
kemampuan membuat pertimbangan
Sangat baik
Jelek

E. Perbedaan manusia dan computer dalam hal penyimpanan
1. Manusia dan komputer sama-sama bisa menyimpan memori (ingatan). Bedanya, otak manusia bisa menyimpan memori jauh lebih banyak dibandingkan komputer. Bedanya lagi, manusia punya lupa sedangkan komputer tidak.
2. Dan komputer, sekalipun nantinya ada yang bisa menyimpan memori lebih banyak dari manusia, komputer tidak akan bisa sama dg manusia karena komputer tidak bisa menarik atau memunculkan kembali apa yg diingatnya tanpa perintah pihak luar. komputer tidak punya kehendak. Komputer tidak punya hak pilih.
F. Perbedaan cara kerja computer dan manusia
1. CARA KERJA KOMPUTER
Sistem kerja komputer secara garis besar terbagi atas 3 bagian, dan seluruh bagian ini saling berkaitan satu sama lain.
1.      Input device
Unit ini berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan. Input devices atau unit masukan yang umumnya digunakan personal computer (PC) adalah keyboard dan mouse, keyboard dan mouse adalah unit yang menghubungkan user (pengguna) dengan komputer. Selain itu terdapat joystick, yang biasa digunakan untuk bermain games atau permainan dengan komputer. Kemudian scanner, untuk mengambil gambar sebagai gambar digital yang nantinya dapat dimanipulasi. Touch panel, dengan menggunakan sentuhan jari user dapat melakukan suatu proses akses file. Microphone, untuk merekam suara ke dalam komputer.Input device berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan processor untuk diolah dan menghasilkan informasi yang diperlukan. Data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer dapat berbentuk signal input dan maintenance input. Signal input berbentuk data yang dimasukkan ke dalam sistem komputer, sedangkan maintenance input berbentuk program yang digunakan untuk mengolah data yang dimasukkan. Jadi Input device selain digunakan untuk memasukkan data dapat pula digunakan untuk memasukkan program.

2.      Process device
Otak sebuah komputer berada pada unit pemrosesan (Process device). Unit pemrosesan ini dinamakan CPU ( Central Processing Unit ). Fungsi CPU adalah sebagai pemroses dan pengolah data yang selanjutnya dapat menghasilkan suatu informasi yang diperlukan. Pada komputer mikro unit pemrosesan ini disebut dengan micro-processor (pemroses mikro) atau processor yang berbentuk chip yang terdiri dari ribuan sampai jutaan IC. Fungsi utama dari CPU bekerja dengan aritmatika dan logika terhadap data yang terdapat dalam memori atau yang dimasukkan melalui unit masukkan seperti keyboard, scanner, atau joystick. Kecepatan processor atau CPU ini diukur dengan satuan hitung hertz atau clock cycles. Saat ini, komputer memiliki kecepatan processor sampai giga hertz.
3.      Output device
Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat digolongkan ke dalam empat macam bentuk sebagai berikut.
Tulisan, Image, Suara, Bentuk yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form).
Tiga golongan pertama merupakan output yang digunakan langsung oleh manusia Unit keluaran antara lain terdiri atas: monitor, printer, plotter, dan speaker. Data yang telah diproses menjadi bentuk yang berguna
Output device adalah segala macam komponen hardware yang dapat menyampaikan informasi kepada user.
2. CARA KERJA MANUSIA
Sebuah model sederhana mengenai manusia sebagai pengolah informasi terdiri dari indera penerima (mata telinga, hidung dan sebagainya) yang menerima isyarat dan meneruskannya kepada unit pengolah (otak dengan penmyimpan). Hasil olahan adalah respons/tanggapan keluar (secara fisik, ucapan, tulisan, dan sebagainya). Kapasitas manusia dalam menerima masukan dan menghasilkan keluaran (tanggapan) adalah terbatas. Para individu mengatir penyaringan kepentingan berdasarkan pengalaman. Latar belakang, kebiasaan mereka, dan sebagainya. Prosedur keputusan mengidentifikasi data yang yang relevan dan kemudian menyediakan sebuah filter untuk menyaring faktor-faktor yang tak perlu bagi keputusan. Mekanisme penyaringan dapat diubah melalui tekanan pengambilan keputusan. 
G. Kesimpulan dan ringkasan
Setelah panjang lebar menjelaskan apa itu komputer,manusia hingga perbandinganya dalam cara pengerjaannya,maka dapat di simpulka bahwa keduanya memiliki perbedaan dan kesamaan yang bisa dibilang jauh,akan tetapi disisi lain perbedaan tersebut tidak menjadi masalah karena apabila keduanya bersatu tidak akan terlihat perbedaannya. Dalam penjelasan di atas manusialah yang lebih dari komputer karena manusialah yang menciptakan dan memprogram komputer tersebut,tanpa manusia komputer tidak bisa beroperasi,maka dari itu “jangan pernah mengatakan komputer lebih hebat dari dirikita sendiri,banyak hal yang didalam diri kita yang belum kita explore lebih dalam”.
Demikianlah yang dapat saya jelaskan dan uraikan,mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan.


SISTEM KOMPUTER

1.      Definisi Komputer
Kata Komputer berasal dari kata bahasa Yunani "Computare" yang berarti memperhitungkan atau menggabungkan bersama-sama. Kata com berarti menggabungkan dalam pikiran atau secara mental, sedangkan putare berarti memikirkan perhitungan atau penggabungan. Dalam bahasa Inggris: "To Compute" yang artinya menghitung.
Definisi komputer secara luas adalah sistem pengolah informasi atau yang mengolah informasi. Komputer juga dapat diartikan sebagai “suatu perangkat elektronik atau sekumpulan perangkat elektronik yang bekerja secara otomatis, terintegrasi dan terkoordinasi yang dapat melakukan tugas-tugas tertentu (misalnya menerima, menyimpan, mengolah dan menyajikan Data), dikendalikan serta dikontrol oleh instruksi atau program yang tersimpan di dalamnya (mesin)”.


Definisi Komputer Menurut pandangan dan pendapat Para Ahli:


1. Donald H. Sanderes, 1985
    Sanderes berpendapat, komputer adalah sistem elektronik yang memiliki kemampuan memanipulasi data dengan cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan agar secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah-langkah instruksi program (OS/Operating System) yang tersimpan di didalam penyimpannya (stored program).

2. Robert H. Blissmer, 1985
    Blissmer berpendapat, komputer adalah suatu alat elektronik yang memiliki kemampuan melakukan beberapa tugas seperti menerima input, memroses input, menyimpan perintah-perintah dan menyediakan output dalam bentuk informasi.

3. Larry Long dan Nancy Long
    Menurut Larry dan Nancy, komputer adalah alat hitung elektronik yang bisa menginterpresentasikan serta melaksanakan perintah program berupa input, output, perhitungan, dan operasi-operasi logik lainya.

4. Elias M. Awad
    Awad mengungkapkan, komputer ialah sebuah alat hitung yang dapat memproses data agar dapat disajikan dalam bentuk data digital dan data analog.

5. William M. Fuori
    Fauri berpendapat, komputer adalah suatu alat pemroses data yang dapat melakukan perhitungan besar secara cepat, termasuk perhitungan aritmetika dan operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia.

6. Williams, Sawyer
    Sedangkan menurut Williams dan Sawyer, komputer adalah mesin multiguna yang dapat diprogram, yang menerima data (fakta-fakta dan gambar-gambar kasar) dan memproses atau memanipulasinya ke dalam informasi yang dapat kita gunakan.


Menurut pengertian di atas, Komputer terdiri dari sekumpulan perangkat serta instruksi atau program yang dalam kenyataannya satu sama lain tidak bisa dipisahkan, baik di antara perangkat (mesin) itu sendiri maupun antara mesin dengan instruksi atau program. Semuanya merupakan satuan yang saling bekerja sama dan saling tergantung satu sama lain. Karena itu komputer juga merupakan suatu sistem.


Definisi komputer di atas sudah mewakili beberapa alat khusus yang hanya dapat memperhitungkan satu atau memiliki beberapa fungsi. Dengan pemrograman yang benar, semua komputer dapat mengolah sifat apapun, biasanya dibatasi oleh kapasitas penyimpanan dan kecepatan yang berbeda merupakan hal yang membedakan antara komputer modern(sekarang) dengan komputer yang lebih awal. Dan dijamin mesin yang akan kita ciptakan dapat meniru alat perkomputeran pada masa depan, meskipun membutuhkan waktu yang cukup lama.
2.      Pengertian Sistem


Sistem merupakan kumpulan dari beberapa bagian yang memiliki keterkaitan dan saling bekerja sama serta membentuk suatu kesatuan untuk mencapai suatu tujuan dari sistem tersebut. maksud dari suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran dalam ruang lingkup yang sempit.

Adapun pengertian sistem menurut para ahli :

1. Pengertian Sistem Menurut Indrajit (2001: 2) mengemukakan bahwa sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya.
2. Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi.
3. Pengertian Sistem Menurut Murdick, R.G, (1991 : 27) Suatu sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan atau procedure-prosedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan bagian atau tujuan bersama dengan mengoperasikan data dan/atau barang pada waktu rujukan tertentu untuk menghasilkan informasi dan/atau energi dan/atau barang.  .
4. Pengertian Sistem Menurut Jerry FutzGerald, (1981 : 5) Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
5. Pengertian Sistem Menurut Davis, G.B, (1991 : 45 ) Sistem secara fisik adalah kumpulan dari elemen-elemen yang beroperasi bersama-sama untuk menyelesaikan suatu sasaran
6. Definisi Sistem Menurut Dr. Ir. Harijono Djojodihardjo (1984: 78) “Suatu sistem adalah sekumpulan objek yang mencakup hubungan fungsional antara tiap-tiap objek dan hubungan antara ciri tiap objek, dan yang secara keseluruhan merupakan suatu kesatuan secara fungsional.”


7. Definisi Sistem Menurut Lani Sidharta (1995: 9), “Sistem adalah himpunan dari bagian-bagian yang saling berhubungan yang secara bersama mencapai tujuan-tujuan yang sama”


3.    Pengertian Sistem Komputer
Sistem komputer merupakan sekumpulan komponen yang saling berhubungan satu sama lain, sehingga memungkinkan komponen-komponen tersebut saling berinteraksi satu sama lain untuk melakukan tugas yang telah di instruksikan oleh pengguna atau brainware.
Sistem computer jga berarti sistem yang bekerja secara fungsional dalam sebuah kinerja komputer. Beberapa perangkat terdapat dalam sebuah sistem komputer yang diharapkan untuk mendukung satu sama lain. Perangkat-perangkat dalam sistem komputer tersebut antara lain: set instruksi (instruction set), perangkat lunak (software), perangkat keras (hardware) dan pengguna (brainware) komputer. Masing-masing perangkat mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Namun, dalam pengoperasianya perangkat-perangkat tadi bekerja secara bersamaan dengan saling mendukung. Oleh karena itu, komputer diartikan bukan saja sebuah alat, melainkan sebuah sistem yang terdiri atas beberapa perangkat pendukung.
4.   Elemen Sistem Komputer
Seperti yang telah dijelaskan pada bagian awal bahwa sistem komputer terdiri dari beberapa komponen yang saling berinteraksi satu sama lain. Komponen-komponen tersebut terdiri atas tiga bagian yaitu:
1. Hardware
Hardware atau biasa kita sebut perangkat keras adalah sebuah komponen dari sistem komputer yang memiliki wujud fisik dan dapat disentuh. Hardware pada sistem komputer juga terdiri dari beberapa unit komponen, yaitu:


§  Central Processing Unit (CPU)

CPU atau Central Processing Unit adalah otak dari sistem komputer, unit ini bertanggung jawab atas semua kegiatan yang terjadi didalam komputer. CPU berfungsi sebagai pusat pengelolah data dan mengontrol segala perangkat internal maupun yang eksternal yang terhubung pada komputer.


§  Input Unit

Sebuah data atau instruksi harus di input terlebih dahulu sebelum diolah menjadi informasi yang seperti kita inginkan, oleh karena itu dibutuhkan sebuah unit input yang menjadi sebuah gerbang untuk data yang dari dunia luar masuk ke dalam sistem komputer. Bentuk-bentuk data yang telah diinput akan dikonversi menjadi kode binary sehingga dapat dibaca oleh memori utama. Tentulah bentuk data pada tiap perangkat input berbeda-beda. Misalnya pada perangkat keyboard, bentuk data yang dihasilkan adalah sebuah huruf atau angka, berbeda dengan perangkat input mouse.


§  Output Unit

Output unit memiliki fungsi yang berkebalikan dengan Input unit. Jika pada input unit data yang dari luar dimasukkan ke dalam sistem komputer, maka output unit sebaliknya. Output Unit menghasilkan sebuah informasi atau data yang merupakan hasil dari pemrosesan pada sistem komputer. Data yang dihasilkan dapat berupa sebuah infromasi, gambar, suara atau video.


§  Storage Unit

Data atau instruksi yang telah diinput pada sistem komputer melalui unit input terlebih dahulu di simpan pada unit storage sebelum benar-benar diproses. Begitupula dengan hasil data yang telah di proses, data tersebut terlebih dahulu disimpan pada unit storage sebelum dipindahkan pada unit output.

2. Software

Software adalah komponen dari sistem komputer yang tidak memiliki wujud atau bentuk fisik. Software memiliki wujud digital yang disimpan pada memori komputer. Terdapat berbagai macam jenis kategori software pada sistem komputer, yaitu:


§  System Software

System Software adalah kategori untuk software yang mengatur dan mengontrol komponen hardware pada komputer yang mana memungkinkan terjadinya interaksi antara hardware dengan tipe software lainnya. Salah satu contoh dari System Software adalah sistem operasi komputer, namun driver pada sebuah device juga dapat digolongkan dalam kategori ini.


§  Utility Software

Utility Software adalah kategori untuk software yang menjaga dan melindungi sistem komputer namun tidak berhadapan lansung dengan hardware. Contoh software yang termasuk dalam kategori Utility Software adalah software anti-virus, firewalls, disk defragmenter dan lainnya.


§  Application Software

Application software adalah kategori untuk software yang digunakan oleh user untuk menyelesaikan sebuah tugas tertentu. Contoh software yang termasuk dalam kategori Application Software adalah web browser, software office, game dan lainnya.

 

3. Brainware

Komponen yang terakhir dalam sebuah sistem komputer adalah Brainware. Brainware dapat diartikan sebagai orang maupun perangkat intelektual yang memakai, menggunakan atau mengoperasikan perangkat komputer.
Itulah pengertian dan fungsi sistem komputer beserta ketiga komponen utama yang menjadi dasar sebuah sistem pada komputer sehingga mampu menjalankan tugas dan perintah sebagaimana yang telah anda instruksikan.






KONSEP INFORMASI

1.      DEFINISI INFORMASI
Secara Etimologi, Kata informasi ini berasal dari kata bahasa Perancis kuno informacion (tahun 1387) mengambil istilah dari bahasa Latin yaitu informationem yang berarti “konsep, ide atau garis besar,”. Informasi ini merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas Aktifitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”. Informasi bisa menjadi fungsi penting  dalam membantu mengurangi rasa cemas pada seseorang. Menurut pendapat Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak memiliki informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan terhadap seseorang dan dengan pengetahuan tersebut bisa menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang itu akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Dalam KBBI Informasi /in•for•ma•si/ Berarti 
1 penerangan; 
2 pemberitahuan; kabar atau berita sesuatu; 
Dari wikipedia, Informasi merupakan pesan atau kumpulan pesan (ekspresi atau ucapan) yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan, hal ini merupakan tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang.
Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi. Namun, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, Persepsi, kebenaran, representasi, negentropy, Stimulus, komunikasi, dan rangsangan mental.
Sedangkan menurut para ahli, pengertian informasi adalah sebagai berikut:
1.      Abdul Kadir (2002: 31); McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. 
2.      Azhar Susanto (2004:46) dalam bukunya Sistem Informasi Akuntansi, menyatakan bahwa informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat.
3.      Burch dan Strater menyatakan bahwa informasi adalah pengumpulan atau pengolahan data untuk memberikan pengetahuan atau keterangan.
4.      George R. Terry berpendapat bahwa informasi adalah data yang penting yang memberikan pengetahuan yang berguna.
5.      Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.
6.      Lani Sidharta (1995: 28) berpendapat bahwa informasi adalah data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat keputusan.7
7.      Menurut Anton M. Meliono (1990: 331) informasi adalah data yang telah diproses untuk suatu tujuan tertentu. Tujuan tersebut adalah untuk menghasilkan sebuah keputusan.
8.      Menurut George H. Bodnar (2000: 1) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
9.      Menurut Tata Sutabri, informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
10.   Menurut Gordon B. Davis (1991: 28), informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat ini atau mendatang.
11.  Menurut Jogiyanto HM., (1999: 692), informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
12.  Raymond Mc.leod menyatakan bahwa informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang memiliki arti bagi si penerima dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan saat  ini atau mendatang.
Berdasarkan Pengertian informasi menurut para ahli yang telah disebutkan diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. 
Informasi bisa dikatakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari belajar, pengalaman atau instruksi. Namun, istilah ini masih memiliki banyak arti tergantung pada konteksnya. Dalam beberapa pengetahuan tentang suatu peristiwa tertentu yang telah dikumpulkan ataupun dari sebuah berita dapat juga dikatakan sebagai informasi. Lain halnya dalam ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses atau ditransmisikan. Para ahli meneliti konsep informasi tersebut sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman maupun instruksi. 
Dari pengertian lainnya informasi adalah data yang telah diberi makna. Misalnya, dokumen berupa spreadsheet (Ms.Excel) biasa digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada didalamnya. Laporan laba rugi dan neraca merupakan salah satu bentuk informasi, sedangkan angka yang terdapat didalamnya adalah data yang telah diproses sehingga bisa digunakan oleh siapa saja yang membutuhkannya dan pada akhrinya Sifat informasi ini adalah bisa menambah pengetahuan atau wawasan terhadap seseorang.

2. Mutu Informasi
1.    Kualitas Informasi
Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, yaitu akurasi (accuracy), relevansi (relevancy), dan tepat waktu (timeliness). (Agus Mulyanto, 2009 : 247).
a)      Akurasi (accuracy)
Sebuah informasi harus akurat karena dari sumber informasi hingga penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut. Informasi dikatakan akurat apabila informasi tersebut tidak bias atau menyesatkan, bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.
Ketidakakuratan sebuah informasi dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
1)      Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
2)      Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut.
3)      Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama.
b)      Tepat Waktu (timeliness)
Informasi yang dihasilkan dari suatu proses pengolahan data, datangnya tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang terlambat tidak akan mempunyai nilai yang baik, karena informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan. Kesalahan dalam mengambil keputusan akan berakibat fatal bagi perusahaan. Mahalnya informasi disebabkan harus cepat dan tepat informasi tersebut didapat. Hal itu disebabkan oleh kecepatan untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkan informasi tersebut memerlukan bantuan teknologi-teknologi terbaru. Dengan demikian diperlukan teknologi-teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah, dan mengirimkan informasi tersebut.
c)      Relevansi (relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
3.    Nilai Informasi
Parameter untuk mengukur nilai sebuah informasi (value of information) ditentukan dari dua hal pokok yaitu manfaat (benefit) dan biaya (cost). Namun, dalam kenyataannya informasi yang biaya untuk mendapatkannya tinggi belum tentu memiliki manfaat yang tinggi pula.
Menurut Sutarman (2012:14), Nilai dari informasi ditentukan oleh lima hal yaitu :
1)      Untuk memperoleh pemahaman dan manfaat.
2)      Untuk mendapatkan pengalaman.
3)      Pembelajaran yang terakumulasi sehingga dapat diaplikasikan dalam pemecahan masalah atau proses bisnis tertentu.
4)      Untuk mengekstrak inplikasi kritis dan merfleksikan pengalaman masa lampau yang menyedikan pengetahuan yang terorganisasi dengan nilai yang tinggi. Nilai ini bisa menghindari seorang menajer darimembuat kesalahan yang sama yang dilakukan oleh manajer lain sebelumnya.
5)      Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan suatu nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.

Menurut Gordon B. Davis nilai informasi dikatakan sempurna apabila perbedaan antara kebijakan optimal, tanpa informasi yang sempurna dan kebijakan optimal menggunakan informasi yang sempurna dapat dinyatakan dengan jelas.

Nilai suatu informasi dapat ditentukan berdasarkan sifatnya. Tentang 10 sifat yang dapat menentukan nilai informasi, yaitu sebagai berikut :
1)      Kemudahan dalam memperoleh
Informasi memiliki nilai yang lebih sempurna apabila dapat diperoleh secara mudah. Informasi yang penting dan sangat dibutuhkan menjadi tidak bernilai jika sulit diperoleh.
2)      Sifat luas dan kelengkapannya
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai lingkup/cakupan yang luas dan lengkap. Informasi sepotong dan tidak lengkap menjadi tidak bernilai, karena tidak dapat digunakan secara baik.
3)      Ketelitian (accuracy)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila mempunyai ketelitian yang tinggi/akurat. Informasi menjadi tidak bernilai jika tidak akurat, karena akan mengakibatkan kesalahan pengambilan keputusan.
4)      Kecocokan dengan pengguna (relevance)
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila sesuai dengan kebutuhan penggunanya. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya, karena tidak dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan.
5)      Ketepatan waktu
Informasi mempunyai nilai yang lebih sempurna apabila dapat diterima oleh pengguna pada saat yang tepat. Informasi berharga dan penting menjadi tidak bernilai jika terlambat diterima/usang, karena tidak dapat dimanfaatkan pada saat pengambilan keputusan.
6)      Kejelasan (clarity)
Informasi yang jelas akan meningkatkan kesempurnaan nilai informasi. Kejelasan informasi dipengaruhi oleh bentuk dan format informasi.
7)      Fleksibilitas/ keluwesannya
Nilai informasi semakin sempurna apabila memiliki fleksibilitas tinggi. Fleksibilitas informasi diperlukan oleh para manajer/pimpinan pada saat pengambilan keputusan.
8)      Dapat dibuktikan
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut dapat dibuktikan kebenarannya. Kebenaran informasi bergantung pada validitas data sumber yang diolah.
9)      Tidak ada prasangka
Nilai informasi semakin sempurna apabila informasi tersebut tidak menimbulkan prasangka dan keraguan adanya kesalahan informasi.
10)  Dapat diukur
Informasi untuk pengambilan keputusan seharusnya dapat diukur agar dapat mencapai nilai yang sempurna.
4. Jenis-Jenis Informasi 
a. Informasi berdasarkan fungsi dan kegunaan,  adalah informasi berdasarkan materi dan kegunaan informasi. Informasi jenis ini antara lain adalah :
1. Informasi yang menambah pengetahuan, misalnya: peristiwa-peristiwa, pendidikan, kegiatan selebritis.
2. Informasi yang mengajari pembaca (informasi edukatif), misalnya makalah yang berisi tentang cara berternak itik, artikel tentang cara membina persahabatan, dan lain-lain. 
3. Informasi berdasarkan format penyajian, yaitu informasi yang dibedakan berdasarkan bentuk penyajian informasinya. Misalnya: informasi dalam bentuk tulisan (berita, artikel, esai, resensi, kolom, tajuk rencana, dll),
b. Informasi berdasarkan format penyajian, adalah informasi yang berdasarkan bentuk penyajian. Informasi jenis ini, antara lain berupa tulisan teks, karikatur, foto, ataupun lukisan abstrak.
c. Informasi berdasarkan lokasi peristiwa, adalah informasi berdasarkan lokasi peristiwa berlangsung, yaitu informasi dari dalam negeri dan informasi dari luar negeri. 
d. Informasi berdasarkan bidang kehidupan adalah informasi berdasarkan bidang-bidang kehidupan yang ada, misalnya pendidikan, olahraga, musik, sastra, budaya, dan iptek.
e. Berdasar penyampaian:
1. Informasi yang disediakan secara berkala
2. Informasi yang disediakan secara tiba-tiba
3. Informasi yang disediakan setiap saat
4. Informasi yang dikecualikan
5. Informasi yang diperoleh berdasarkan permintaan
5. SIKLUS INFORMASI
Siklus informasi adalah gambaran secara umum mengenai proses terhadap data sehingga menjadi informasi yang bermanfaat bagi pengguna. Informasi yang menghasilkan informasi berikutnya. Demikian seterusnya proses pengolahan data menjadi informasi.
Data merupakan bentuk mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data ditangkap sebagai input, diproses melalui suatu model membentuk informasi. Pemakai kemudian menerima informasi tersebut sebagai landasan untuk membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan operasional yang akan membuat sejumlah data baru. Data baru tersebut selanjutnya menjadi input pada proses berikutnya, begitu seterusnya sehingga membentuk suatu siklus informasi/Information Cycle (Tata Sutabri, 2004: 17)
Untuk mengolah data menjadi informasi diperlukan suatu pemprosesan, dapat pula menjadi input untuk pemprosesan lainnya, sehingga membentuk suatu siklus. Berikut ini diberikan ilustrasi lebih jelas tentang siklus informasi tersebut.



Source:  (http://ana4.ilearning.me/laporan-kkp/kkp/2-2-konsep-dasar-informasi/)